Polres Waykanan gelar pengajian akbar

id pengajian akbar, polres waykanan,jaga konusifitas

Polres Waykanan gelar pengajian akbar

Polres Waykanan menggelar pengajian akbar Senin, (3/12/2018). (Foto: Antaralampung.com/Emir Fajar Saputra)

Pertemuan dan pengajian ini diharapkan menjadi ladang ibadah buat kita semua dan secara organisasi
Waykanan, Lampung (Ataranews Lampung) - Polres Waykanan, Provinsi Lampung, menggelar pengajian akbar untuk menjaga kondusifitas agar tetap aman dalam menghadapi pemilihan legislatif maupun Presiden dan Wapres pada 2019.

"Dengan pengajian ini kita mengajak masyarakat untuk bisa menyambut Pemilu 2019 dengan aman, bersih dan sejuk dengan semua anggota TNI, Polri dan PNS tetap menjaga netralitas," kata Wakapolres Waykanan, Kompol Vicky Dzulkarnain di Blambangan Umpu, Senin (3/12).

Pengajian akbar yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Raudatul Muta`alimin Kampung Jaya Tinggi, Kecamatan Kasui ini mengundang penceramah KH Moh Nurul Anwar Lc, MA.

"Pertemuan dan pengajian ini diharapkan menjadi ladang ibadah buat kita semua dan secara organisasi," katanya.

Ia menjelaskan, bahwa Polri dan TNI akan bersama-sama mewujudkan rasa aman di tengah masyarakat, terlebih menghadapi Pemilu 2019.

"Polri dan TNI akan tetap menjaga netralitas dalam pemilu. Karena itu mari kita? sama-sama menjaga situasi Kabupaten Waykanan yang aman, damai dan sejuk, sehingga Pemilu terlaksana dengan lancar," ujar Vicky.

Dia mengharapkan, semua masyarakat dapat menjaga keamanan, keharmonisan dan suasana kondusif di lapangan yang telah terlaksana dengan baik.

Walaupun ada perbedaan pandangan politik, semua harus bisa bersama-sama bertanggung jawab menjaga keamanan dan kondusifitas di Kabupaten Wayakanan.

"Kita harus menjaga, jangan sampai ada oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab yang ingin merusak pesta demokrasi dan mengganggu keamanan di Waykanan," ujarnya.

Staf Ahli bidang Kemasyarakatan Pemkab Waykanan, Juanda meminta masyarakat di daerahnya tidak menyebarkan berita hoaks atau berita bohong melalui media sosial, yang dapat mengganggu keamanan di Waykanan yang telah terlaksana dengan baik.

"Jangan sebarkan berita bohong, jika menerima informasi melalui media sosial hendaknya benar-benar disaring dulu, jangan buru-buru ikut menyebarkan, karena bisa saja informasi itu bohong," katanya.

Ia mengatakan, masyarakat Waykanan harus cerdas dalam menggunakan media sosial, jangan sampai terjadi hanya karena berita hoaks menimbulkan perpecahan.

Juanda juga meyakini Polri dan TNI bisa menjaga keamanan di Waykanan menjelang Pemilu 2019.

"Saya juga mengingatkan ASN sebagai abdi negara untuk ikut menjaga keamanan dan bersikap netral," tandasnya.