Indonesia berdukacita wafatnya mantan Presiden Amerika

id Mantan presiden as, George HW Bush, meninggal

Indonesia berdukacita wafatnya mantan Presiden Amerika

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS), George H.W. Bush, bersama putranya yang juga mantan Presiden AS George W Bush.. (Foto: Istimewa)

Jakarta (Antaranews Lampung ) - Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa belasungkawa dan dukacita yang mendalam atas wafatnya mantan Presiden Amerika Serikat George Herbert Walker Bush.

Keterangan tertulis yang diumumkan laman resmi Kementerian Luar Negeri yang dipantau Antara di Jakarta, Minggu menyebutkan Pemerintah dan masyarakat Indonesia menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas wafatnya George Herbert Walker Bush, Presiden Amerika Serikat ke-41 pada tanggal 1 Desember 2018 (waktu Indonesia) di usia 94 tahun.

George HW Bush menjadi Presiden AS pada periode 1989-1993 di tengah berbagai perkembangan dan ketidakpastian dunia, termasuk masa berakhirnya perang dingin.

Pemerintah Indonesia memandang bahwa kepemimpinan Presiden George HW Bush telah berperan dalam mempererat hubungan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat.

"Doa dan simpati kami selalu kepada keluarga, kerabat, dan seluruh rakyat AS agar diberikan kekuatan dan ketabahan dalam menghadapi suasana duka saat ini," demikian pernyataan Kemlu RI.

Mantan presiden AS George Herbert Walker Bush meninggal pada Jumat (30/11, waktu setempat) dalam usia 94 tahun, kata seorang juru bicara keluarganya.

Bush yang merupakan presiden ke-41 Amerika Serikat hidup lebih lama dibandingkan siapapun pendahulunya. Ia meninggal pada pukul 22.10 Waktu Amerika Tengah dan kematiannya diumumkan oleh orang yang telah lama menjadi juru bicaranya, Jim McGrath.

George HW Bush adalah ayah dari mantan presiden George W. Bush, yang dua kali menjabat di Gedung Putih dari 2001 sampai 2008, dan mantan gubernur Florida Jeb Bush yang pada 2016 gagal mencalonkan diri sebagai presiden dari Partai Republik.

Bush senior yang juga merupakan politisi dari partai Republik seperti putranya, juga menjadi wakil presiden selama delapan tahun saat dua masa jabatan presiden Ronald Reagan.