Cegah DBD Dinkes Bandrlampung bagikan larvasida

id kepala dinas kesehatan kota bandarlampung, edwin rusli

Cegah DBD Dinkes Bandrlampung bagikan larvasida

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dr Edwin Rusli (Foto: Antaralampung.com/Dian Hadiatna)

pembagian larvasida ini sudah diberikan kepada seluruh puskesmas yang berada di Kota Bandarlampung untuk dibagikan ke kelurahan
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung mengupayakan pencegahan penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada musim penghujan ini dengan membagikan larvasida, yaitu zat yang dapat digunakan untuk membunuh larva nyamuk.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandarlampung dr Edwin Rusli MKM, di Bandarlampung, Senin (19/11) mengatakan pembagian larvasida untuk 30 puskesmas yang se-Kota Bandarlampung.

Ia menjelaskan bahwa pembagian larvasida ini sudah diberikan kepada seluruh puskesmas yang berada di Kota Bandarlampung untuk dibagikan ke kelurahan.

Kemudian ke warga yang membutuhkan secara gratis, agar masyarakat tidak mudah tertulari Virus Dengue penyebab penyakit DBD yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti sebagai jenis nyamuk yang dapat membawa virus penyebab penyakit DBD.

Edwin mengatakan, Dinkes setempat juga telah mensosialisasikan program satu rumah satu pemantau jentik nyamuk (1R, 1J) yang telah dijalankan di setiap puskesmas untuk dilanjutkan ke masyarakat.

"Satu rumah satu pemantau jentik nyamuk (jumantik) adalah tugas pemilik rumah, artinya dalam satu rumah harus ada yang memantau setiap air menggenang baik di kamar mandi serta penampung-penampung air lainnya, bila ditemukan ada jentik nyamuk silakan lapor ke puskesmas yang akan dilanjutkan ke Dinas Kesehatan Kota untuk distabilisasikan," kata Edwin pula.

Ia mengimbau, penting bagi masyarakat untuk mengadopsi hidup sehat dengan cara memperhatikan lingkungan sekitar terutama genangan-genangan air tempat nyamuk berkembang biak, karena lebih baik mencegah daripada kita terjangkit DBD.

Dia menyatakan selama ini masyarakat umumnya teriak-teriak setelah anggota keluarga atau lingkungannya terkena DBD, namun tidak mencegahnya sejak dini.

Karena itu, katanya algi, Dinkes Bandarlampung telah memberikan larvasida secara gratis sebagai bentuk pencegahan awal serta sosialisasi satu rumah satu jumantik, agar masyarakat peduli terhadap kesehatan terutama memperhatikan lingkungan tempat tinggal masing-masing dan melakukan fogging focus (pengasapan terfokus) bila keadaan mendesak.

Rusli berharap dengan dibagikan larvasida secara menyeluruh serta sosialisasi satu rumah satu jumantik dan kesadaran warga penting untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, akan memperkecil peluang masyarakat terkena penyakit DBD memasuki musim penghujan ini.