Kantor Pajak gelar pajak bertutur di SMA

id pajak bertutur,smn 1, kpp pratama tanjungkarang

Kantor Pajak gelar pajak bertutur di SMA

Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama) Tanjung Karang, Bandarlampung mengadakan Program Pajak Bertutur 2018 di SMA Negeri 1 Bandarlampung, Jumat (9/11/2018) (Foto: Antaralampung.com/ist)

Program ini serentak di setiap unit kerja vertikal DJP seluruh Indonesia sebagai puncak dari Program Pekan Inklusi Kesadaran Pajak 2018 dari tanggal 5 hingga 9 November 2018
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Kantor Pelayanan Pajak Pratama (KPP Pratama) Tanjung Karang, Bandarlampung mengadakan Program Pajak Bertutur 2018 di SMA Negeri 1 Bandarlampung.

"Program ini serentak di setiap unit kerja vertikal DJP seluruh Indonesia sebagai puncak dari Program Pekan Inklusi Kesadaran Pajak 2018 dari tanggal 5 hingga 9 November 2018," kata Kepala KPP Pratama Tanjung Karang, Ahmad Tirto Nugroho, di Bandarlampung, Jumat (9/11).

Ia menyebutkan, Program Pajak Bertutur 2018 oleh KPP Pratama Tanjung Karang meliputi materi tentang Inklusi Kesadaran Pajak dimana isinya memuat apa itu pajak dan apa manfaat dari pajak.

Selain itu, lanjutnya, hasil yang diraih ketika mereka sudah menjadi siswa yang sadar pajak dan pentingnya arti pajak bagi pemabngunan.

Ahmad Tirto Nugroho mengatakan bahwa alasan mengapa siswa SMA yang mereka pilih sebagai lembaga pendidikan untuk mengadakan program ini karena mereka selaku perwakilan dari Direktorat Jenderal Pajak (DJP) bertugas yaitu mengenalkan sejak dini pentingnya pajak bagi pembangunan negeri.

Bahkan menurutnya, sangat pentingnya pengaruh pajak bagi keberlangsungan bangsa, edukasi pajak ini sudah masuk ke kurikulum dalam setiap lembaga/institusi pendidikan di Indonesia.

"Maka diharapkan dengan adanya penetrasi kurikulum edukasi pajak ke lembaga pendidikan, bahwa tidak hanya masyarakat umum usia kerja saja yang mengerti tentang pajak, namun juga pelajar juga diajarkan tentang apa itu pajak dan apa saja manfaat yang diraih jika mereka sudah sadar ," jelasnya.

Ia menjelaskan, dengan adanya Pekan Inklusi 2018 pihaknya berusaha memaksimalkan kemampuan kami untuk mengenalkan sadar pajak kepada generasi penerus bangsa ini.

Para siswa, lanjutnya, akan dikenalkan dan diimbau bahwa ketika mereka sudah sadar pajak, maka mereka sudah menjadi "Pahlawan Masa Kini", dimana berkontribusi dalam kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara ini. Mengingat bahwasanya sumbangsih terbesar dalam penerimaan APBN berasal dari kontribusi pajak.

Ahmad berpesan kepada untuk generasi muda yaitu sesuai dengan slogan Direktorat Jenderal Pajak yaitu "Pajak Kita Untuk Kita", dimana pajak sebagai pemasukan negara akan dialokasikan untuk pembangunan dan keberlangsungan berbangsa dan bernegara di Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada acara itu dilakukan pula sesi tanya jawab seputar pajak, dilanjutkan dengan kuis cerdas cermat pajak yang diikuti oleh lebih dari puluhan siswa dan pembagian hadiah pemenang kuis.