IPPI : 1.200 IRT terjangkit HIV

id Hiv, 1.200 ibu, rumah tangga, terjangkit, anak-anak

IPPI : 1.200 IRT terjangkit HIV

RSU Abdul Moeloek (Hisar Sitanggang/Antaralampumg)

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Ikatan Perempuan Positif Indonesia (IPPI) Lampung mengatakan bahwa berdasarkan data yang terhimpun, penyebaran HIV pada ibu rumah tangga mencapai 1.200 orang yang diperiksa di Rumah Sakit Abdul Moeloek.
     
"Sedangkan pada anak mencapai 60 orang. Angka tersebut justru lebih kecil sebarannya di kalangan populasi kunci," kata Ade Komariah, Ketua IPPI Lampung, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Rabu.
       
Ia menyebutkan ibu rumah tangga dan anak banyak tertular dari suaminya yang berisiko.
       
Menurutnya, penularan yang tidak disadari oleh perempuan dari pasangannya juga berdampak pada janin yang ada dalam kandungannya.
       
Ade Komariah menjelaskan, 
data terus bertambah setiap tahunnya.
Dalam pencegahan dan penanganannya tidak bisa dilakukan oleh IPPI sendiri atau lembaga Orang Dengan HIV (ODHA) lainnya atau bahkan dibebankan sepenuhnya pada pihak kesehatan saja.
       
"Karena itu, kami menggandeng dari berbagai lembaga lainnya untuk saling bersinergi mengurai permasalahan ini," kata dia lagi.
         
Selain pihak kesehatan dan tenaga medis, ia juga mengajak lembaga masyarakat yang konsern terhadap masalah perempuan dan anak seperti PUSPA Lampung, DAMAR, PKBI Lampung, Dinas PP-PA Provinsi Lampung, Dinas Pendidikan Kota Bandarlampung dan unsur lainnya.
           
Dalam pertemuan tersebut, terungkap bahwa masing-masing pihak sebenarnya memiliki program yang beririsan yang menyasar pada perempuan dan anak khususnya masalah hak kesehatan seksual reproduksi.
         
Karenanya, kegiatan pertemuan itu menyepakati untuk saling bersinergi dalam program pencegahan penyebaran HIV baru.
         
Sebelumnya IPPI Nasional menggelar pelatihan fasilitator "Petualangan Arumi" buku tersebut sebagai petunjuk pencegahan penularan HIV pada Ibu dan Anak (PPIA) dan hak kesehatan seksual reproduksi (HKSR).
         
Kegiatan tersebut melibatkan tenaga medis, anggota IPPI sendiri dan lembaga masyarakat.
           
Buku PPIA sebagai pedoman pencegahan, penanganan serta dukungan dari masyarakat dan tenaga medis dalam rangka menekan laju penularan HIV menumbuhkan kesadaran seksual pada perempuan.
         
"Karena sebenarnya, menularkan virus atau penyakit menular tanpa dikehendaki adalah bentuk dari kekerasan," tambah Ade.