Jakarta (Antaranews Lampung) - Tesla Inc mengatakan pada Jumat waktu setempat bahwa mereka sedang mengembangkan rencana untuk mulai memproduksi sekitar 3.000 kendaraan Model 3 per minggu di Shanghai pada fase awal Gigafactory 3 untuk mengurangi dampak tarif.
Perusahaan juga mengatakan bahwa penjualan Model S dan Model X di China telah, dan kemungkinan akan terus berlanjut, meski dirugikan oleh tarif yang meningkat baru-baru ini yang diberlakukan oleh pemerintah China pada kendaraan buatan AS, seperti dilansir Reuters.
Pembuat mobil listrik tersebut mengatakan terus mendorong untuk meningkatkan produksi Model 3 menjadi sekitar 10.000 unit per minggu.
Tesla juga berharap untuk terus meningkatkan laju produksi Model 3 menjadi sekitar 7.000 unit per minggu di pabrik Fremont, California.
China adalah pasar terbesar untuk kendaraan listrik, dan sebagian besar pengamat memprediksi bahwa penjualan kendaraan listrik di negara itu akan berakselerasi dengan cepat karena peraturan pemerintah mendorong menuju sasaran kendaraan listrik 100 persen pada tahun 2030.
Berita Terkait
Lebaran usai, SPKLU tetap layani pengguna mobil listrik di Lampung
Sabtu, 20 April 2024 5:22 Wib
Auditor: Keberadaan SPKLU di Lampung bantu pengguna mobil listrik selama Lebaran
Senin, 15 April 2024 15:06 Wib
33.565 mobil lintasi jalan tol di Riau
Minggu, 14 April 2024 7:46 Wib
Puluhan pemudik pengguna mobil listrik nyaman ngecas di rest area JTTS
Kamis, 11 April 2024 16:33 Wib
PLN catat 1.299 SPKLU siap layani pengguna mobil listrik di arus mudik
Selasa, 9 April 2024 4:22 Wib
Polda Lampung temukan mobil curian terkait penembakan
Senin, 8 April 2024 20:32 Wib
Pemudik di Merak protes mobil tak kunjung masuk kapal
Senin, 8 April 2024 15:29 Wib
Kejaksaan Agung sita dua mobil mewah dari rumah Harvey Moeis
Selasa, 2 April 2024 8:55 Wib