Nairobi, Kenya, (AntaraNews.Lampung) - Kenya, yang khawatir, pada Jumat (2/11) mengecam China karena mencabut larangannya atas penggunaan cula badak dan tulang harimau dalam pembuatan obat, dan menyatakan tindakan itu akan meningkatkan perburuan gelap di Afrika.
Di dalam satu pernyataan, Kementerian Pariwisata dan Margasatwa Kenya --yang marah-- menyatakan tindakan tersebut akan mengakibatkan perdagangan tulang harimau dan cula badak, dan mengancam upaya untuk mencegah penurunan spesies itu.
"Berdasarkan pengalaman dalam perdagangan gading selama 25 tahun belakangan ini, perdagangan yang dilegalkan telah terbukti tidak efektif dalam menghambat perburuan gajah secara tidak sah di Afrika. Itu takkan mengecilkan hati sindikat pelanggar hukum, yang melakukan perdagangan ini," kata pernyataan dari Kementerian Kenya, sebagaimana dilaporkan kantor berita Anadolu --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu pagi.
Kenya menuduh China menyebarkan kepercayaan palsu bahwa tulang harimau dan cula badak memiliki nilai obat pada saat "satu pesan yang jelas perlu dikomunikasikan kepada miliaran orang yang mungkin menjadi pembeli".
Kebanyakan cula badak dan gading gajah yang diselundupkan dilaporkan mengalir ke China dan Afrika Tengah serta Timur melalui Kenya.
Pada Maret, badak putih jantan utara terakhir di dunia mati karena usia tua di Kenya Tengah. Para ilmuwan mengatakan spesies itu akan punah setelah sisa dua badak batina tua mati.
Berita Terkait
Kabar gembira, seekor bayi badak lahir lagi di Taman Nasional Way Kambas
Minggu, 26 November 2023 13:24 Wib
Petani kelapa di Lampumg Timur hadapi masalah hama kwangwung
Kamis, 9 November 2023 12:46 Wib
Satu badak sumatera lahir di TN Way Kambas
Sabtu, 30 September 2023 11:50 Wib
YABI usul badak masuk dalam revisi UU Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya
Rabu, 30 Agustus 2023 2:17 Wib
Badak Jawa bernama Bacuya jadi maskot Piala Dunia U-20 2023
Minggu, 18 September 2022 11:27 Wib
Badak kembali ke hutan belantara Mozambik setelah 40 tahun punah
Senin, 4 Juli 2022 17:29 Wib
Mengenali nama-nama badak bercula dua di Taman Nasional Way Kambas
Selasa, 14 Juni 2022 1:49 Wib
Anak badak sumatera di Way Kambas diberi nama Sedah Mirah
Kamis, 9 Juni 2022 12:11 Wib