Kata Menag santri harus jadi pioneir persatuan bangsa

id menag dan kemah santri, lukman hakim saifudin,paham radikalisme, pemarsatu bangsa

Kata Menag santri harus jadi pioneir persatuan bangsa

Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin pada acara Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Sungai Gelam, Muaro Jambi, Jambi Kamis (25/10) (Foto: Humas Kementerian Agama RI)

santri tidak boleh terbawa pengaruh radikalisme yang belakangan ada tren mengalami pertumbuhan.
Jakarta (Antaranews Lampung) - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan santri harus bisa menjadi pionir dalam menjalin persatuan dan kesatuan.

Di sela Perkemahan Pramuka Santri Nusantara (PPSN) V di Bumi Perkemahan Abdurrahman Sayoeti Musa, Jambi, Kamis, Lukman mengatakan santri harus bisa menjaga keutuhan negara sembari konsisten di jalur keislaman.

Dalam keterangan tertulis, dia mengatakan santri tidak boleh terbawa pengaruh radikalisme yang belakangan ada tren mengalami pertumbuhan.

"Pada perkembangan terakhir ini, kelompok-kelompok radikal selalu mempertentangkan antara keislaman dengan keindonesiaan," katanya.

Dengan simbol-simbol Islam, kata dia, kelompok itu melakukan hal-hal yang berimplikasi memecah belah persatuan bangsa.

Lukman mengatakan justru sejarah pesantren cukup kental dengan warna nasionalisme dan patriotisme.

Pada masa penjajahan, kata dia, pesantren menjadi tempat penggemblengan para pejuang.

"Untuk itu, pesantren harus terus menggelorakan pentingnya cinta Tanah Air dan patriotisme," katanya.