Harga cabai di Bandarlampung naik

id Harga cabai, pasar tradisional, bambu kuning, bandarlampung, pasir gintung

Harga cabai di Bandarlampung naik

Ilustrasi/pedagang cabai (Antara Lampung/ist)

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Harga cabai di pasar tradisional di Kota Bandarlampung naik sekitar 10 persen dibandingkan pekan lalu.
       
"Harga naik karena dari distributor juga naik," kata Minarni, salah satu pedagang di Pasar Pasir Gintung, Bandarlampung, Kamis.
         
Ia menyebutkan, kenaikan harga cabai itu berakibat konsumen terpaksa untuk mengurangi pembelian komoditas tersebut.
         
Minarni menjelaskan beberapa jenis cabai mengalami kenaikan harga, diantaranya adalah cabai merah yang kini mencapai  Rp30.000/kg, sebelumnya Rp27.000/kg.
         
Kemudian, harga cabai hijau naik menjadi Rp22.000/kg dari sebelumnya Rp19.000/kg; cabai rawit menjadi Rp40.000/kg dari sebelumnya Rp37.000/kg, dan cabai rawit jengki naik menjadi Rp.30.000/kg dari sebelumnya Rp27.000/kg.
       
Sulis pedagang cabai di Pasar Bambukuning Bandarlampung mengatakan bahwa harga cabai saat ini naik dibandingkan sepekan lalu.
       
"Ya..mas, harga cabai sekarang naik meski kenaikannya tak terlalu tinggi," ujarnya.
       
Saat ini, lanjut dia, harga cabai merah sekitar Rp30.000/kg, dan cabai rawit Rp40.000/kg.
         
Ia mengakui mendapatkan pasokan cabai dari distributor cabai di Bandarlampung.
         
Berdasarkan keterangan distributor,  pasokan cabai merah berasal dari Kalianda, sedangkan cabai hijau dipasok dari Gisting. 
         
Konsumen dari cabai merah dan cabai hijau mayoritas berasal dari kalangan rumah tangga, warung makan, dan kafe, namun untuk pembelian tertinggi berasal dari rumah tangga.