TNI AL : Pelayaran di Teluk Palu aman

id Palu, gempa Palu, Teluk Palu, TNI AL

TNI AL : Pelayaran di Teluk Palu aman

Pantai Teluk Palu, Sulawesi Tengah/file. (ANTARASulteng/Mohamad Hamzah)

di sepanjang pantai terdapat puing-puing, reruntuhan bangunan, bangkai kapal serta reruntuhan tiang atau bangunan dermaga
Jakarta (Antaranews Lampung) - Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) menyatakan alur pelayaran dan pelabuhan di perairan Teluk Palu aman terhadap bahaya navigasi, terutama bagi pengiriman bantuan lewat laut, pascagempa dan tsunami melanda daerah itu.
         
Kapushidrosal Laksamana Muda TNI Harjo Susmoro, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Selasa, mengatakan bahwa Tim Tanggap Segera yang dipimpin Mayor Laut (P) Yohanis L Kalambo yang berada di Palu telah melakukan survei dan pemetaan hidro-oseanografi di empat alur pelabuhan dan perairan pelabuhan, yaitu dermaga Lanal Watu Sampu, Pelabuhan Pantoloan, Pelabuhan Fery Taipa, dan Dermaga Wani.
        
Dari hasil survei identifikasi dengan "Multibeam Echosounder" T50 P dengan sapuan dasar laut "full covered" dan pengolahan data metode "seabed classification", tidak dijumpai bahaya navigasi seperti kapal yang tenggelam serta reruntuhan bangunan.
        
Keempat dermaga atau pelabuhan tersebut dinyatakan aman untuk pelayaran dari dan keluar pelabuhan dalam rangka membawa bantuan kemanusiaan, kata Harjo. 
  
Hasil survei lokasi pantai untuk pendaratan, baik lewat laut maupun darat, di sepanjang pantai barat dan timur Teluk Palu, kata Kapushidrosal, tidak ditemukan pantai untuk beaching yang aman untuk kapal Landing Ship Tank (LST) dan kapal sejenisnya. 
  
"Ini disebabkan di sepanjang pantai terdapat puing-puing, reruntuhan bangunan, bangkai kapal serta reruntuhan tiang atau bangunan dermaga," katanya. 
  
Selain kegiatan di atas Tim Unit Reaksi Segera juga melaksanakan kegiatan pengukuran data geodetik untuk meneliti nilai kontrol horizontal dan vertikal bentang alam di wilayah pantai Palu dan sekitarnya sehingga dapat diketahui nilai kenaikan atau penurunan muka tanah di area tersebut.
        
Pascagempa bumi dan Tsunami yang melanda Donggala dan Palu, Pushidrosal telah menerjunkan Tim Unit Survei Tanggap Segera dan kapal Survei KRI Spica-934. Dua tim ini hadir di lokasi untuk melaksanakan pemeruman di alur pelabuhan dan pelabuhan yang ada di Teluk Palu guna memberikan jaminan keamanan dan keselamatan navigasi.