Imunisasi MR di Lampung ditargetkan 100 persen

id asih hendrastuti

Imunisasi MR di Lampung ditargetkan 100 persen

Kepala Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung , Dr. Asih Hendrastuti (ist)

Capaian imunisasi MR di Provinsi Lampung saat ini sudah 85 persen, sisanya diharapkan bisa diselesaikan pada akhir Oktober ini, kata Asih
Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Pelaksanaan imunisasi meales rubella (MR) di Provinsi Lampung ditargetkan bisa mencapai 100 persen pada akhir Oktober 2018, kata Humas Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Asih Hendrastuti.

Ketika dihubungi di Bandarlampung, Senin (15/10), ia menjelaskan, pencapaian target 100 persen itu didasarkan hasil yang dicapai oleh beberapa kabupaten yang rata-rata sudah mencapai angka 90 persen lebih.

"Capaian imunisasi MR di Provinsi Lampung saat ini sudah 85 persen, sisanya diharapkan bisa diselesaikan pada akhir Oktober ini," kata Asih.

Menurut dia, dengan adanya tambahan waktu sampai akhir Oktober, semua kabupaten/kota bisa menyelesaikan target sosialisasi dan imunisasi MR kepada masyarakat.

Ia menjelaskan, ada delapan kabupaten/kota yang sudah mencapai angka 90 persen lebih, yaitu Kabupaten Pesisir Barat (98 persen), Tulang Bawang (97 persen), Lampung Barat (96 persen), Waykanan (95 persen) Tanggamus (95 persen), Mesuji (95 persen), Kota Metro (91 persen) dan Tulang Bawang Barat (90 persen).

Selain itu, ada beberapa kabupaten/kota yang masih di bawah 90 persen, yaitu Lampung Utara (86 persen), Lampung Tengah (83 persen), Bandarlampung (81 persen), Pesawaran (80 persen), Pringsewu (77 persen) dan Lampung Selatan (69 persen).

Asih mengharapkan bagi kabupaten/kota yang capainnya masih dibawah 90 persen diharapkan bisa mengejar target hingga akhir Oktober 2018.

"Dengan sisa waktu yang kurang satu bulan, masing-masing kabupaten/kota harus bisa menyelesaikan dengan metode jemput bola," katanya.

Pemerintah Provinsi Lampung bersama kabupaten/kota melakukan readvokasi MR ke sekolah yang melakukan penolakan dan penundaan.

Kabupaten/kota juga melakukan pengubahan jadwal untuk imunisasi MR di sekolah, puskesmas dan posyandu serta melakukan sosialisi ulang kepada orang tua dan masyarakat yang menolak untuk diberikan imunisasi MR.

"Puskesmas juga membuka posko pelayanan MR di tempat-tempat umum seperti mal, di tempat olahraga atau pada saat 'car free day'," jelas Asih.

Ia mengimbau kepada seluruh dinas, puskesmas, posyandu kabupaten/kota bisa melakukan penyisiran ke pasar atau tempat keramaian untuk bisa meningkatkan capaian tertinggi MR tersebut.