Klaster padi dikembangkan di Lampung Timur

id Bi lampung, lampung timur, kerja sama, klaster padi

Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung dan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur menjalin perjanjian kerja sama program pengembangan klaster padi.
       
"Kami juga menyerahkan 
program sosial Bank Indonesia di Desa
Bumi Harjo,  Lampung Timur," kata Kepala Kantor BI Perwakilan Provinsi Lampung, Budi Setyawan, dalam keterangan tertulis yang diterima di Bandarlampung, Selasa.
       
Ia menyebutkan, padi merupakan komoditas strategis yang memegang peran yang besar dalam perekonomian 
terkait dengan ketahanan pangan di Indonesia. 
       
Menurutnya, rata-rata pengeluaran rumah tangga penduduk Indonesia untuk konsumsi beras mencapai 
27,6 persen dari total pengeluaran rumah tangga sehingga gejolak harga beras dapat menyebabkan fluktuasi terhadap inflasi serta memberikan tekanan terhadap pengeluaran konsumsi masyarakat. 
       
Oleh karena itu, lanjutnya, upaya menjaga stabilitas harga beras menjadi sangat penting untuk diprioritaskan.
       
"Bank Indonesia berperan aktif dalam menjaga stabiltitas pasokan dan harga pangan melalui program klaster yang bersifat terintegrasi, meningkatkan daya tawar dan daya saing, serta 
berdampak bagi pengembangan ekonomi wilayah," jelasnya. 
       
Selain itu pula, program klaster dilakukan melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat secara 
menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan dengan melibatkan para pemangku kepentingan. 
     
 Budi menjelaskan pendekatan yang dilakukan melalui pengembangan masyarakat (community development). 
       
Ia menambahkan,  fokus program klaster meliputi tiga aspek yaitu; aspek produksi, aspek kelembagaan, 
serta aspek pasar dan pemasaran. 
     
 "Pada aspek kelembagaan ini merupakan fokus utama BI melalui kegiatan fasilitasi dan pendampingan selama tiga tahun. Sedangkan aspek 
produksi dan pemasaran dilakukan secara simultan melalu sinergi program dengan pemangku kepentingan terkait," tambahnya.
         
Potensi luas tanam dan produksi padi menjadi pertimbangan Bank Indonesia dalam menetapkan 
wilayah program klaster padi di Kabupaten Lampung Timur. 
         
Budi menxontohkan, Demplot Teknologi Padi Hazton di Kabupaten Lampung Timur merupakan kontribusi Bank Indonesia dalam menyukseskan program penanaman padi gadu model di Provinsi Lampung. 
         
Selain itu memberikan solusi dan alternatif inovasi dalam teknologi budidaya padi kepada petani untuk
meningkatkan produktivitas usaha taninya.
       
 Demplot tersebut diperkirakan dapat meningkatkan hingga produktivitas hingga 
16 ton gabah kering panen/ha per musim tanam.