PLN melakukan perbaikan pasca kebakaran PLTU Sebalang

id Pln, perbaikan, sebalang

PLN melakukan perbaikan pasca kebakaran PLTU Sebalang

Petugas PLN sedang melakukan pemeliharaan jaringan kelistrikan secara bertahap akibat terjadinya gangguan di sebagian besar wilayah Lampung beberapa waktu lalu (Foto: Humas PLN)

Segala upaya yang kami lakukan ini adalah bentuk dedikasi kami agar pelanggan PLN tetap dapat menikmati listrik
Bandarlampung, 30/8 (Antara) – PLN terus melakukan perbaikan dan upaya-upaya untuk segera meminimalkan kekurangan daya yang disebabkan oleh di-non-aktifkannya PLTU Sebalang selama masa pemulihan pasca terbakarnya "belt conveyor" di PLTU tersebut, pada Kamis (23/8). 
         
"Kondisi Jumat (24/8) lalu pasca musibah terbakarnya conveyor PLTU Sebalang memang sempat terjadi defisit yang cukup besar yaitu 165 MW pada Waktu Beban Puncak (WBP), namun kondisi saat ini sudah tercover pada Minggu (26/8) dengan masuknya PLTU Tarahan Unit 4 sebesar 83 MW pasca overhaul," kata Deputi Hukum dan Humas PT PLN Distribusi Lampung, Hendri AH, di Bandarlampung, Kamis.
       
 Ia menyebutkan, dengan masuknya PLTU ini, depisit dapat ditekan. Selain itu akan segera masuk 2 IPP yaitu PLTG Sutami sebesar 30 MW dan PLTG New Tarahan sebesar 24 MW.
       
 Menurutnya, dengan masuknya PLTU Tarahan Unit 4, saat ini kondisi sistem Lampung masih mengalami kekurangan daya sebesar 85 MW di Waktu Beban Puncak, yakni pukul 17.00-23.00 WIB, sehingga pemadaman bergilir masih kami lakukan setiap hari dengan durasi 2-3 jam per pelanggan, tergantung kondisi sistem.
           
Hendri menambahkan, IPP PLTG Sutami 30 MW direncanakan dalam beberapa hari ke depan akan masuk ke sistem, disusul dengan PLTG New Tarahan 24 MW dua minggu kemudian serta dengan masuknya dua pembangkit tersebut, transfer dari Sumbagsel dapat bertambah dari sebelumnya 310 MW menjadi 330 MW.
           
Sebagai informasi saat ini daya mampu pembangkit lokal Lampung di angka 581,5 MW didukung dengan transfer dari Sumbagsel sebesar 310 MW sehingga total daya mampu Lampung sebesar 891,5 MW. 
         
Kondisi ini digunakan untuk melayani pelanggan se-Provinsi Lampung dengan beban puncak mencapai 979,5 MW. Sehingga dengan masuknya IPP PLTG Sutami, PLTG New Tarahan dan bertambahnya transfer dari Sumbagsel diharapkan dapat meminimalkan pemadaman bergilir di angka 12 MW.
         
Di sisi lain, lanjutnya, PLN juga tengah mengupayakan percepatan pemulihan PLTU Sebalang dengan memaksimalkan seluruh sumber daya manusia (SDM) yang berkompeten yang bekerja 24 jam non-stop dan mengerahkan segala peralatan ke lokasi kerusakan. 
         
Hendri menjelaskan, PLN saat ini melakukan mobilisasi sumber daya manusia secara maksimal dan menggunakan peralatan dari pembangkit lain sebagai upaya percepatan pemulihan terhadap instrumen pembangkit yang ditargetkan selesai dalam waktu tiga bulan.
         
 "Segala upaya yang kami lakukan ini adalah bentuk dedikasi kami agar pelanggan PLN tetap dapat menikmati listrik," tambahnya.