Ke-24 siswa SMN ini, Minggu diajak mengunjungi kandang gajah dan kolam gajah di Way Kambas, dan dikenalkan ke Rumah Sakit Gajah Prof Dr Ir Rubini Atmawidjaja, sebuah rumah sakit gajah untuk merawat gajah yang sakit dan RS ini baru pertama ada di dunia.
Di rumah sakit gajah itu, para siswa lebih antusias bertanya di antaranya tentang kesehatan gajah, jenis penyakit yang kerap menyerang gajah, perlengkapan dan peralatan merawat gajah, dan anatomi gajah seperti belalai dan gading berikut fungsinya.
Seorang siswa Anandha sambil mencatat di bukunya, mencecar banyak pertanyaan kepada Catur, seorang Petugas Penyuluh Hutan Way Kambas.
Begitu pula siswa lainnya ikut bertanya mengikuti Anandha.
"Ternyata gajah besar ya, soalnya aku nggak pernah lihat gajah secara langsung," kata Anandha, siswi SMAN 1 Gorontalo ini saat ditanyai perasaannya setelah mengunjungi Way Kambas.
Anandha mengaku baru pertama kali berkunjung ke Way Kambas dan sangat berkesan di hatinya. "Ini sangat berkesan, baru pertama kali aku ke Way Kambas. Di desaku juga banyak pohon, tapi tidak se adem di sini," katanya lagi.
Dias, siswa SMA Negeri 1 Kabilah, Kabupaten Bonebolango juga mengaku berkesan mengetahui satwa gajah sumatera telah dilindungi bersama oleh masyarakat Lampung.
"Saya sangat salut dengan masyarakat Lampung, masyarakatnya mau berpartisipasi melindungi gajah, ini patut diapresiasi oleh negara," ujar Dias pula.
Program SMN itu dilaksanakan oleh Kementerian BUMN dengan melibatkan BUMN di Tanah Air, untuk mengajak para pelajar dari berbagai daerah saling berkunjung ke daerah lainnya selama sekitar satu pekan.
