Rektor ITERA komitmen bangun SDM secara simultan

id Itera, sdm, ofyar, rektor

Rektor ITERA komitmen bangun SDM secara simultan

 Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ofyar Z. Tamin (FOTO:ANTARA Lampung/Ist))

 Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Rektor Institut Teknologi Sumatera (ITERA) Ofyar Z. Tamin, berkomitmen  mempercepat pembangunan sumber daya manusia (SDM), baik kualitas maupun kuantitas dosen serta tenaga kependidikan secara simultan.
       
"Selain itu,juga mempercepat pembangunan sarana prasarana penunjang pelaksanaan kegiatan akademik dan non-akademik," kata Ofyar, di Bandarlampung, Minggu.
       
Pihaknya berkomitmen untuk membangun SDM dan sarana prasarana secara simultan dan beriringan agar proses belajar mengajar berjalan dengan baik, dan ITERA dapat meningkatkan kualitas lulusan yang dihasilkan.
         
Ofyar yang baru dilantik menjadi Rektor ITERA mengatakan sejak periode pertama memimpin ITERA dan pada periode kedua ini, berkomitmen membangun SDM dan Sarpras secara simultan karena keduanya sama-sama penting. 
           
Pada peningkatan kualitas SDM, Ofyar menegaskan ITERA akan memfasilitasi dosen dan tenaga kependidikan untuk melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi.     
         
Selain itu, berbagai pelatihan dilaksanakan guna membentuk karakter SDM yang lebih berdedikasi, bertanggung jawab, disiplin, dan memiliki softskill lainnya. 
         
"Jadi ITERA tidak hanya membangun karakter mahasiswa tetapi juga karakter pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan juga kami tingkatkan," jelasnya.
           
Untuk kuantitas, Rektor memastikan jumlah tenaga kependidikan sangat mencukupi yakni 152 orang. Begitu pula rasio dosen dan mahasiswa yang telah memenuhi rasio ideal. 
         
Saat ini, ITERA memiliki 284 dosen tetap, 15 diantaranya sudah S3, dengan jumlah mahasiswa pada tahun 2018 yang mencapai 5.800 orang, rasio dosen dan mahasiswa ITERA saat ini mencapai 1:20. 
         
Jumlah dosen tetap ini juga masih ditambah dengan dosen luar biasa di ITERA yang mencapai 152 orang, sehingga tenaga pengajar di ITERA saat ini berjumlah 436 orang.
       
Sementara itu, lanjutnya, mengenai pembangunan sarana prasarana, ITERA tetap akan melaksanakan percepatan pembangunan sesuai dengan arahan Gubernur dan Bappenas yang juga telah disampaikan kepada Presiden RI Joko Widodo pada rapat terbatas pembangunan Provinsi Lampung di Istana Negara.
         
Ofyar menjelaskan, pada pelaksanaan percepatan ini, ITERA mendapat dukungan sarana prasarana dari banyak pihak. Pada tahun ini saja misalnya ITERA mendapat bantuan SBSN senilai Rp129 miliar untuk 1 gedung kuliah umum 4 lantai serta 1 gedung laboratorium teknik 4 lantai berikut isinya.
         
Tahun ini juga akan ada tambahan bantuan dua gedung asrama dari Kementerian PUPR, dan 1 gedung laboratorium teknik dari program CSR BUMN. Kemudian, Pemkot Bandar Lampung juga rencananya akan memberikan kembali gedung kuliah untuk ITERA.
           
Pada tahun 2019, ITERA juga mendapatkan bantuan pembangunan gedung laboratorium teknik dari SBSN. 
           
"Memang kita perlu melakukan terobosan dengan mencari sumber dana lain untuk pembangunan, karena kita tidak bisa hanya mengandalkan dana rutin dari Kementerian Ristekdikti untuk melaksanakan percepatan pembangunan," tambah Rektor.