Penyaluran BPNT Kota Metro tercepat di Indonesia

id Kadis sosial, sumarju saeni

Penyaluran BPNT Kota Metro tercepat di Indonesia

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung Sumarju Saeni (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Bandarlampung (Antaranews Lampung ) - Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Kota Metro, Lampung, merupakan yang tercepat di Indonesia, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh keluarga penerima manfaat.

"Pencairan telah dilakukan Juli 2018 penyaluran BPNT di Kota Metro merupakan ?tercepat di Tanah Air," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung, Sumarju, di Bandarlampung, Selasa.

Menurutnya, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di Lampung baru dilaksanakan di dua kota, yakni Kota Bandarlampung dan Kota Metro.

BPNT Kota Bandarlampung, lanjutnya, dilaksanakan sejak tahun 2016 sedangkan Kota Metro pada tahun 2018.

Ia menyebutkan, Keluarga Penerima Manfaat (KPM) penerima BPNT di Kota Bandarlampung sebanyak 49.711 KPM sedangkan di Kota Metro sebanyak 5.980 KPM.

Kepala Dinas Sosial Provinsi Lampung itu mengatakan bahwa Bansos PKH tahap ketiga dan Rastra ke delapan ditargetkan akhir Agustus 2018 mencapai 98 hingga 99 persen.

"Hal itu merupakan arahan Menteri Sosial RI, Idrus Marhan saat membuka acara Agustus tuntas beberapa hari yang lalu di Jakarta," katanya.

Ia menjelaskan, BPNT adalah bantuan pangan dari pemerintah yang diberikan kepada KPM setiap bulannya melalui mekanisme akun elektronik yang digunakan hanya untuk membeli pangan di e-Warong KUBE PKH / pedagang bahan pangan yang bekerja sama dengan Bank HIMBARA.

Tujuannya, untuk mengurangi beban pengeluaran serta memberikan nutrisi yang lebih seimbang kepada KPM secara tepat sasaran dan tepat waktu.

Penyaluran bansos yang efisien, lanjutnya, membutuhkan infrastruktur yang memadai, seperti sarana dan prasarana teknologi informasi dan komunikasi yang diperlukan dalam penyaluran BPNT dan E-Warong sebagai tempat untuk penerima manfaat BPNT.

Oleh karena itu menurut Sumarju, perlu terus ditingkatkan dengan mempertimbangkan lokasi yang memudahkan bagi KPM untuk datang.

Koordinasi dengan Bank BRI perlu dimantapkan sehingga terjadi sinkronisasi antara e-warong dengan agen BRI-Link dalam pelayanan BPNT. 

"Perlu pemetaan masalah tempat e-warong dan BRI-Link sehingga KPM dapat terlayani ditempat yang tidak jauh dari rumahnya," tambahnya.

Kadis Sosial Provinsi Lampung itu mengatakan bahwa Kota Metro terdapat 19 e-warong dan Kota Bandarlampung sebanyak 71 e-warong.

Disamping itu e-warongnya dilengkapi dengan aplikasi e-kasir dengan perekaman barcode. Inovasi ini menurut beberapa sumber merupakan satu-satunya e-warong di Indonesia.

Sumarju menjelaskan, koordinasi antara TKSK dan Pendamping PKH perlu ditingkatkan sebagaimana Peraturan Dirjen Penanganan Fakir Miskin Kemensos RI No.6 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis dan Mekanisme Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai.

Dalam peraturan tersebut pendampingan dilaksanakan oleh TKSK bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM) diluar KPM-PKH sedangkan pendamping PKH mendampingi KPM PKH murni.

Mengingat penerima BPNT adalah peserta PKH dan diluar PKH.