Deklarasi dan Doa Lintas Agama Forum Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin

id Deklarasi Jokowi-Ma'ruf Amin di Lampung, Jokowi-Ma'ruf Amin, Seknas Jokowi Lampung, Bravo 5 Lampung

Deklarasi dan Doa Lintas Agama Forum Relawan Jokowi-Ma'ruf Amin

Deklarasi Akbar dan Doa Lintas Agama Forum Relawan Jokowi Lampung, di Tugu Adipura, Bundaran Gajah, Bandarlampung, Sabtu (11/8) pagi. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Keseriusan kerja pemenangan relawan dalam memenangkan bakal Capres-Cawapres RI 2019-2024 Joko Widodo-Ma'ruf Amin tak lengkap tanpa disertai doa yang kafah sebagai salah satu basis pertimbangan utama yang melandasi digelar Deklarasi Akbar dan Doa Lintas Agama Forum Relawan Jokowi Lampung di Tugu Adipura, Bundaran Gajah, Bandarlampung, Sabtu (11/8) pagi.

Ketua Panitia Ary Meizari Alfian, mendampingi Ketua Pengarah Andi Desfiandi dan Wak Edi, seorang pemulung warga Kelurahan Enggal, dan salah satu politisi perempuan relawan Bravo-5 Rita Purnamawati kerja keras pemenangan tetaplah harus disertai dengan doa agar mendapatkan hasil sebaik-baiknya.

Sebanyak enam pemuka agama diagendakan hadir, secara bergantian empat di antaranya tampak khusyuk memandu pembacaan doa.

Diawali pemuka agama Kristen Samuel D Luas yang mendoakan keselamatan seluruh elemen bangsa menuju Indonesia yang lebih baik mulai dari Presiden-Wapres, Kabinet Kerja, MPR-DPR-DPD-DPRD, kepala daerah, dan seluruh rakyat Indonesia.

Khusus TNI-Polri, didoakan agar mampu sekuat tenaga menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing sebagai alat pertahanan dan keamanan negara demi keutuhan NKRI.

Dilanjutkan pemuka agama Hindu Ida Bagus Putu Mambal yang sempat menyapa mayoritas massa yang mengikuti deklarasi yang berbusana muslim. "Selamat pagi, Assalamualaikum," ujarnya menyapa.

Setelah Ida Bagus, giliran pemuka agama Buddha Paulus Petrus. Sedangkan pemuka agama Islam KH Soleh Bajuri mengakhiri rangkaian pembacaan doa ini.

Prosesi doa lintas agama ini menjadi agenda inti kegiatan yang dibanjiri ribuan massa itu. Beberapa perempuan paruh baya peserta deklarasi terlihat menyeka mata, menahan haru.

Rekayasa arus lalu lintas oleh Polresta Bandarlampung tiga jam lamanya, mulai pukul tujuh pagi hingga pukul 10.05 WIB efektif mengurai potensi kemacetan di seputaran area deklarasi. Meskipun, seusai rangkaian acara berakhir, ratusan massa rakyat dari Lampung Selatan nampak datang terlambat.