Rusia dan AS siap kurangi senjata nuklir

id senjata nuklir, AS, Rusia

Rusia dan AS siap kurangi senjata nuklir

Arsenal persenjataan nuklir AS (youtube)

Washington (Antara/Reuters) - Presiden Rusia Vladimir Putin dalam wawancara yang disiarkan pada Senin menyatakan bahwa ia mengatakan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Rusia siap memperpanjang perjanjian nuklir START (perjanjian pengurangan senjata nuklir) Baru, yang berakhir pada 2021.
        
"Saya meyakinkan Presiden Trump bahwa Rusia siap memperpanjang perjanjian itu, untuk memperpanjangnya, tapi kami harus menyetujui masalah khasnya lebih dulu, karena kami memiliki beberapa pertanyaan untuk mitra Amerika kami," kata Putin kepada Fox News dalam wawancara sesudah pertemuan puncak dengan Trump pada Senin di Helsinki.
        
"Kami berpikir bahwa mereka tidak sepenuhnya mematuhi perjanjian itu, tetapi ini urusan ahli untuk memutuskannya," tambah Putin.
        
Perjanjian START Baru, yang ditandatangani pada 8 April 2010, menyerukan pengurangan hulu ledak dan bom nuklir hingga tidak lebih dari 1,550. Itu membatasi penyebaran peluru kendali balistik antarbenua, peluru kendali balistik dengan peluncur kapal selam dan pengebom nuklir hingga 700 serta ICBM, SLBM dan pembom tersimpan menjadi 800.
        
Perjanjian itu berlangsung 10 tahun dan dapat diperpanjang hingga lima tahun. Perjanjian START Baru memberikan kedua negara itu waktu hingga Februari tahun ini untuk mencapai batas perjanjian.
        
Kedua pihak menyatakan memenuhi perjanjian awal pada tahun ini, tapi Rusia mengajukan pertanyaan tentang pengubahan beberapa kapal selam dan pengebom Amerika Serikat untuk membawa senjata konvensional, dengan mengatakan tidak ada cara untuk memastikan bahwa mereka tidak dapat digunakan juga senjata nuklir.
        
Sementara Trump mengecam perjanjian itu sebagai hal buruk, yang dirundingkan pendahulunya, pendukung kesepakatan tersebut mengatakan itu penting karena menciptakan tata pemantauan baru, termasuk pertukaran data, yang memungkinkan kedua pihak menguji pemenuhannya.

    
(Uu.SYS/C/B. Soekapdjo/A/M. Anthoni)