Damaskus, Suriah (Antara/Xinhua-OANA) - Lebih dari 200.000 orang telah pulang ke rumah mereka di Provinsi Daraa, Suriah Selatan, selama beberapa hari belakangan ini, setelah militer Suriah memperluas kekuasaannya dan merebut 72 persen provinsi tersebut, kata satu kelompok pemantau, Senin.
Rakyat kembali ke rumah mereka, setelah menyelamatkan diri menuju perbatasan Suriah-Jordania akibat bentrokan militer yang telah berlangsung sejak 19 Juni, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.
Kelompok pengawas yang berpusat di London tersebut mengatakan militer Suriah terus melakukan penggelaran di perbatasan Suriah-Jordania melawan kelompok gerilyawan yang bersekutu dengan kelompok fanatik IS.
Sehari sebelumnya, militer Suriah merebut satu kota kecil dan satu pangkalan militer di pinggir barat Daraa, setelah pertempuran melawan gerilyawan yang menolak kesepakatan dukungan Rusia guna menyelesaikan situasi di Daraa.
Kesepakatan itu menuntut gerilyawan menyerahkan senjata mereka dan mengizinkan lembaga pemerintah memasuki daerah yang mereka kuasai.
Di pinggir timur Daraa, militer telah merebut hampir semua kota kecil dan desa dan, yang paling penting, perbatasan Nasib di pinggir tenggara provinsi tersebut, yang jatuh ke tangan gerilyawan pada 2015 dan kembali ke dalam kekuasaan pemerintah pada Jumat (6/7).
Direbutnya tempat penyeberangan Nasib menjamin keamanan jalan antara Ibu Kota Suriah, Damaskus, dan Ibu Kota Jordania, Amman.
Namun, perbatasan itu masih ditutup sejak tempat tersebut telah direbut gerilyawan pada 2015. Seorang perwira militer Suriah mengatakan kepada Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Senin malam-- pembukaan tempat penyeberangan tersebut memerlukan keputusan politik dari kedua negara.
Menurut Observatorium, pemerintah Suriah telah menguasai lebih dari 72,4 persen Daraa dan wilayah yang dikuasai gerilyawan menyusut jadi cuma 21 persen.
Satu kelompok gerilyawan yang bersekutu dengan IS menguasai 6,6 persen wilayah Daraa, katanya.
Sebagai tempat kelahiran perang Suriah, yang meletus pada 2011, Daraa memiliki kepentingan simbolis dan militer buat militer Suriah karena gerilyawan telah menggunakan perbatasan Jordania untuk memasukkan senjata dan petempur sepanjang perang Suriah.
(T.C003/B/Chaidar/Chaidar)
Berita Terkait
Di tengah peperangan, gereja di Tepi Barat rayakan Paskah secara tenang
Senin, 1 April 2024 10:23 Wib
Dua pelaku ditetapkan tersangka terkait perang sarung tewaskan remaja di Kalianda
Selasa, 26 Maret 2024 13:55 Wib
Polisi beri pembinaan terhadap 13 anak terlibat tawuran perang sarung di Bandarlampung
Sabtu, 23 Maret 2024 17:38 Wib
Antisipasi perang sarung, Pemkot Metro dan tim gabungan sisir tempat nongkrong
Kamis, 21 Maret 2024 18:05 Wib
Polisi gencarkan patroli di titik rawan perang sarung
Rabu, 20 Maret 2024 20:51 Wib
22 saksi diperiksa polisi atas tewasnya remaja saat perang sarung di Kalianda
Rabu, 20 Maret 2024 13:41 Wib
Perang sarung tewaskan seorang remaja di Lampung Selatan
Selasa, 19 Maret 2024 13:00 Wib
Polisi amankan lima remaja diduga akan perang sarung
Sabtu, 16 Maret 2024 12:45 Wib