Penumpang KA arus balik naik 18-55 persen

id arus balik, idul fitri,penumpang ka naik,ka, kuala stabas premium

Penumpang KA arus balik naik 18-55 persen

Penumpang kereta Kuala Stabas Premium (Foto: Antara Lampung/ist)

Bila dilihat dari data yang ada, jumlah penumpang arus balik pada tahun 2018 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dibandingkan tahun 2017 lalu
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Penumpang arus balik Lebaran 1439 Hijriah/2018 yang menggunakan angkutan kereta api jurusan Tanjungkarang (Lampung) sampai Kertapati (Palembang) naik 18 persen dari tahun 2017 lalu. 

"Ya, untuk kereta api penumpang arus balik Lebaran naik 18 persen untuk jarak jauh, sedangkan untuk jarak pendek Tanjungkarang-Kotabumi naik hingga 55 persen," ujar Franoto Wibowo, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjungkarang, di Bandarlampung, Kamis. 

Menurutnya, jumlah penumpang KA Limex Sriwijaya rute Tanjungkarang (Lampung) sampai Kertapati (Palembang) mencapai 8.103 orang penumpang pada tahun 2018, sedangkan tahun 2017 jumlah penumpang mencapai 7.122 orang penumpang ini, berarti terdapat kenaikan 13 persen dari tahun sebelumnya. 

Selain itu, untuk KA Rajabasa kelas ekonomi rute Tanjungkarang (Lampung) sampai Kertapati (Palembang) pada tahun 2018 penumpangnya mencapai 13.803 orang, sedangkan tahun 2017 mencapai 13.429 orang penumpang atau mengalami kenaikan 3 persen. 

Bila dilihat dari data yang ada, jumlah penumpang arus balik pada tahun 2018 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dibandingkan tahun 2017 lalu. 

"Jumlah penumpang ini mengalami kenaikan yang sangat drastis, karena libur sekolah masih panjang, sedangkan untuk cuti kerja sudah berakhir pada kemarin (Rabu, Red), "katanya pula. 

Ia menambahkan, penggunaan angkutan kereta api ini bukan merupakan tujuan akhir dari pemudik, bahkan ada yang masih harus melanjutkan perjalanan dengan bus atau mobil untuk menuju daerah masing-masing. 

"Para penumpang melakukan perjalanan menggunakan kereta api ini bukan tujuan akhir, bahkan ada penumpang yang akan melanjutkan perjalanannya menggunakan angkutan darat untuk kembali ke daerah asal masing-masing," ujarnya pula. 

Selain KA Limex Sriwijaya dan KA Rajabasa, kenaikan jumlah penumpang pada arus balik Lebaran ini terjadi pada KRD lokal rute Tanjungkarang-Kotabumi dengan jumlah penumpang tahun 2018 ini mencapai 27.077 orang, sedangkan tahun 2017 penumpangnya mencapai 17.417 orang atau mengalami kenaikan 55 persen dari tahun sebelumnya. 

"Kereta lokal ini jumlah gerbongnya lebih banyak dan daya muat juga lebih banyak, karena sudah digabungkan rangkaiannya menjadi satu. Jadi jumlah angkut penumpang lebih banyak dan efisiensi waktu terjaga," kata Franoto 

Sedangkan untuk KA Kuala Stabas Premium rute Tanjungkarang (Lampung) Sampai Baturaja (Sumatera Selatan) mencapai 5.459 orang penumpang. Kereta ini baru dioperasikan pada tanggal 5 Juni 2018 untuk membantu angkutan Idul Fitri 1439 Hijriah tahun 2018 Masehi. 

"Kereta ini baru dan peminatnya juga banyak, untuk jarak menengah," ujarnya lagi. 

Berdasarkan data di posko layanan Stasiun Tanjungkarang bahwa jumlah penumpang yang diberangkatkan pada H+4 atau 20 Juni 2018 menggunakan kereta api di Wilayah Divre IV Tanjungkarang mencapai 5.047 orang penumpang. 

Sedangkan perbandingan total jumlah penumpang tahun 2018 dengan 2017 selama masa angkutan Lebaran dari tanggal 5 sampai dengan 20 Juni 2018 (H-10 sampai H+4) total penumpang yang diberangkatkan sebanyak 54.677 orang. Bila dibanding tahun 2017 pada hari yang sama, naik rata-rata sekitar 44 persen berjumlah 37.968 orang penumpang.

Sedangkan jumlah penumpang KA kedatangan (KA S1 Limex Sriwijaya dan KA S7 Rajabasa dari Palembang) dari tanggal 5 sampai dengan 20 Juni 2018, yaitu KA (S1) Sriwijaya rute Kertapati (Palembang) sampai Tanjungkarang (Lampung) mencapai 7.754 orang penumpang, dan KA Rajabasa (S7) rute Kertapati (Palembang) sampai Tanjungkarang (Lampung) mencapai 13.370 orang penumpang