Deflasi Kota Bandarlampung 0,05 persen

id DEFLASI, INFLASI, BPS

Deflasi Kota Bandarlampung  0,05 persen

Kepala BPS Provinsi Lampung Yeane Irmaningrum

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Kota Bandarlampung pada Mei 2018 mengalami deflasi sebesar 0,05 persen karena adanya penurunan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 133,39 pada April 2018 menjadi 133,32 pada Mei 2018. 
       
"Tiga kelompok pengeluaran mengalami deflasi di Kota Bandarlampung," kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Lampung, Yeane Irmanimgrum, di Bandarlampung, Senin.
     
 Ia menyebutkan tiga kelompok itu yaitu kelompok bahan makanan turun sebesar 0,22 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,10 persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,01 persen. 
       
Sebaliknya, lanjut dia, empat kelompok pengeluaran mengalami inflasi, yaitu, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau naik sebesar 0,06 persen; kelompok sandang 0,10 persen; kelompok kesehatan 0,18 persen; dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 0,01 persen.
       
Menurutnya, sumbangan kelompok pengeluaran dalam pembentukan deflasi bulan Mei 2018 adalah kelompok bahan makanan sebesar minus 0,05 persen, dan kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar minus 0,02 persen.
       
"Sebaliknya, kelompok pengeluaran yang memberikan andil dalam pembentukan inflasi adalah kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,01 persen; dan kelompok kesehatan 0,01 persen," ujarnya.
       
Sementara itu, ia mengatakan kelompok sandang; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga; dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak memberikan andil dalam pembentukan inflasi maupun deflasi.
       
Yeane menjelaskan beberapa komoditas yang dominan memberikan andil dalam pembentukan deflasi diantaranya, cabai merah, bawang putih, beras, sawi hijau, bayam, batu, cabai rawit, semen, cumi-cumi, dan daun katuk.
     
 Inflasi Kota Bandarlampung menempati peringkat ke-69 dari 82 kota yang diamati perkembangan harganya. Dari 82 kota, 65 kota mengalami inflasi dan 17 kota mengalami deflasi. 
       
Kepala BPS Lampung itu menjelaskan inflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 1,88 persen, sedangkan inflasi terendah terjadi di Purwokerto dan Tangerang sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi terjadi di Pangkal Pinang sebesar minus 0,99 persen dan deflasi terendah terjadi di Pematang Siantar sebesar minus 0,01 persen.
     
 Kota Bandarlampung, pada Mei 2018 berdasarkan penghitungan inflasi tahun kalender (point to point) sebesar 1,53 persen, dan inflasi year on year (yoy) adalah sebesar 2,62 persen.