Pangkalan Udara Suriah dirudal, siapa pelakunya?

Damaskus, Suriah  (Antara/Xinhua-OANA) - Satu serangan rudal ditujukan ke pangkalan udara Suriah di bagian tengah negeri tersebut pada Kamis (24/5), sementara sistem pertahanan udara negeri itu menggagalkannya, demikian laporan kantor berita resmi Suriah, SANA.

Serangan rudal tersebut ditujukan ke Pangkalan Udara Daba di Provinsi Homs, Suriah Tengah, tapi sistem pertahanan udara Suriah mencegat rudal itu, kata SANA.

Laporan tersebut mengatakan suara ledakan terdengar keras di sekitar pangkalan udara itu, tanpa memberi perincian lebih lanjut.

Sementara itu, beberapa laporan lain mengatakan beberapa pesawat tempur, yang diduga milik Israel, menyerang Pangkalan Udara Daba dengan menembakkan empat rudal, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Jumat pagi. Ditambahkannya, beberapa petempur Iran menggunakan pangkalan udara tersebut.

Serangan itu adalah yang paling akhir dalam serangkaian serangan rudal asing yang ditujukan ke posisi militer Suriah.

Pada Kamis pagi, satu serangan rudal, yang diduga telah dilancarkan oleh pasukan koalisi pimpinan AS, ditujukan ke posisi militer Suriah di Provinsi Deir Az-Zour di bagian timur negeri tersebut, sehingga menewaskan 12 petempur pro-pemerintah, kata Observatorium Suriah bagi Hak Asasi Manusia.

Serangan itu ditujukan ke posisi militer di lingkungan stasiun minyak T-2 di pinggir selatan Provinsi Deir Az-Zour di Suriah Timur.

Serangan saat larut malam tersebut dilancarkan saat para pegiat melaporkan pemboman antara militer Suriah dan Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang didukung AS, di pinggir Deir Az-Zour pada Rabu.

Menurut laporan sebelumnya, Amerika Serikat dan Israel telah menyerang beberapa posisi militer Suriah belum lama ini, dengan daerah sasaran tempat para ahli militer Iran berada.

Serangan semacam itu dipandang mengancam perdamaian regional dan Pemerintah Suriah menegaskan tekad untuk terus memerangi kelompok teror dukungan asing meskipun ada serangan AS dan Israel.

 Presiden Suriah Bashar al-Assad pada Rabu mengatakan beberapa pihak internasional, terutama Barat --yang terpisah dari kenyataan ketika sampai pada pendekatan terhadap situasi di Suriah, adalah penghalang bagi dicapainya terobosan di jalur politik.

Penerjemah : Chaidar