Berlin (Antara/Reuters) - Gelandang Jerman Toni Kroos akan memikul harapan-harapan negaranya untuk sukses mempertahankan gelar Piala Dunia di Rusia, setelah ia semakin matang untuk menjadi pemimpin alami di tim.
Pemain 28 tahun itu menikmati musim yang bagus dengan Real Madrid, membantu mereka mencapai final Liga Champions pada Sabtu melawan Liverpool. Ia juga mengangkat trofi dengan raksasa Spanyol itu dalam dua musim terakhir, dan merupakan anggota tim Bayern Munich yang menjuarai kompetisi klub elit Eropa itu pada 2013.
Pemenang Piala Dunia pada 2014, Kroos, yang meninggalkan Bayern karena masalah gaji, merupakan degup jantung tim sekaligus dirijen kepala, di mana Bastian Schweinsteiger dan Philipp Lahm telah pensiun, kiper dan kapten Manuel Neuer mengalami masalah dengan cedera, dan Thomas Mueller baru belakangan ini kembali ke penampilan terbaiknya.
Memiliki kecerdasan dan kemampuan level tinggi, Kroos terlibat dalam setiap pergerakan tim dengan jumlah operan per pertandingannya mencapai 80 dan akurasi operan rata-ratanya mencapai 95 persen.
Jarang membuat kesalahan, namun salah satu kesalahannya yang paling populer adalah sundulannya ke belakang yang hampir membuat Argentina mencetak gol pada final Piala Dunia 2014.
Namun otoritas Kroos di lapangan tidak dapat diragukan belakangan ini, bahkan di kampung halamannya Jerman di mana ia kurang dihargai sampai kepergiannya pada 2014 menuju Real, ia telah mencatatkan 82 penampilan dan mengemas 12 gol untuk negaranya.
Penampilannya kerap menjadi barometer untuk penampilan Jerman secara keseluruhan sebagai gelandang pekerja keras, yang umpan silang dan bola-bola matinya begitu efektif sebagaimana operannya, mengambil tanggung jawab penuh dengan tim.
Kekalahan 0-1 dari Brazil pada pertandingan persahabatan pada April yang mengakhiri laju 22 pertandingan tanpa terkalahkan Jerman memicu reaksi murka dari Kroos, menyoroti peran yang ia mainkan untuk tim.
"Semuanya," jawabnya kepada para pewarta ketika ditanyai apa yang perlu diubah.
"Anda dapat melihat bahwa kami tidak sebagus yang biasa kami katakan, atau bahkan sebagian dari kami berpikir kami seperti itu," ucapnya sebagai upaya untuk menjaga rekan-rekan setimnya tetap membumi. "Kami perlu memperbaiki banyak lini."
Dengan Jerman difavoritkan di turnamen akbar ini, Kroos sudah pasti akan memberikan segalanya untuk kembali meraih Piala Dunia sekaligus menambahi gelar prestisius di daftar pencapaiannya.
Penerjemah : A.R.A Adipati/A. Budiman
Berita Terkait
Satu dari dua prajurit TNI tersambar petir meninggal dunia
Kamis, 25 April 2024 5:38 Wib
Djokovic raih penghargaan olahragawan terbaik dunia untuk kelima kalinya
Selasa, 23 April 2024 7:12 Wib
Kejuaraan dunia Surfing Krui Pro kembali digelar di Pesisir Barat
Senin, 22 April 2024 16:31 Wib
Salzburg tim Eropa ke-12 dalam Piala Dunia Klub 2025
Kamis, 18 April 2024 10:22 Wib
Legenda sepak bola Jerman, Bernd Holzenbein meninggal dunia
Rabu, 17 April 2024 12:05 Wib
Presiden FIFA minta seluruh dunia bergerak melawan rasisme
Jumat, 12 April 2024 9:37 Wib
Ronaldo sampaikan selamat Idul Fitri untuk umat Islam di dunia
Kamis, 11 April 2024 5:25 Wib
Penyanyi Melitha Sidabutar meninggal dunia
Senin, 8 April 2024 20:35 Wib