Kampung Setianegara ditetapkan jadi kampung ternak

id kadisnak wayka maulana muhidin,kampung ternak wayka,raden adipati surya, kabupaten waykanan

Kampung Setianegara ditetapkan jadi kampung ternak

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Kabupaten Waykanan Maulana Muhidan, saat membrerikan sambutan pada acara peresmian Kampung ternak di Kampung Setianegara, Rabu (9/5). (Foto: Antaralampung.com/Emir Fajar Saputra)

Ini merupakan Kampung ternak pertama di Kabupaten Waykanan, semoga dengan adanya ini bisa meningkatkan hasil ternak yang ada saat ini, kata Maulana
Waykanan, Lampung (Antaranews Lampung) - Pemerintah Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung menetapkan Kampung Setianegara sebagai kampung ternak guna meningkatkan hasil sapi dan kerbau daerah tersebut.

"Ini merupakan Kampung ternak pertama di Kabupaten Waykanan, semoga dengan adanya ini bisa meningkatkan hasil ternak yang ada saat ini," kata Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perternakan Waykanan, Maulana Muhidan, di Waykanan, Kamis.

Dia menjelaskan, peresmian tersebut dilakukan pada Rabu (9/5) dan melalui langkah ini menargetkan Waykanan bisa menjadi lumbung daging guna memenuhi kebutuhan lokal maupun mendukung keperluan nasional.

Populasi ternak yang ada mencapai 33 ribu - 35 ribu pada tahun 2017 lalu, dan ditargetkan pada 2018 ini mencapai 40 ribu hewan ternak dengan program melalui inseminasi buatan (IB) dan kawin murni di lapangan.

Kabupaten Waykanan menjadi penyumbang terbesar nomor empat di Provinsi Lampung setelah Lampung Tengah, Pringsewu, dan Lampung Selatan.

"Dengan program ini memungkinkan penambahan produksi sapi hingga ribuan ekor setiap tahunnya," kata dia.

Ia menjelaskan, UPSUS SIWAB pada tahun 2017 lalu, jumlah kegiatan inseminasi buatan adalah 9.640 akseptor (sapi betina), sedangkan target sebesar 8.787 akseptor dan mengalami kenaikan mencapai 110 persen.

Sedangkan untuk pelaporan kegiatan pemeriksaan kebuntingan (PKb) mencapai 5.900 akseptor dan laporan kelahiran 1.334 ekor kelahiran, ini menjadikan Kabupaten Waykanan menjadi terbaik tiga kategori capaian inseminasi buatan (IB).

Target pada tahun 2018 untuk UPSUS SIWAB adalah 9.500 akseptor untuk inseminasi buatan dan sudah tercapai 3.762 akseptor atau 39 persen dari target, sedangkan untuk pemeriksaan kebuntingan (PKb) dengan target 5.500 ekor dan sudah tercapai 2.453 ekor atau sekitar 45 persen dari target.

"Dari program kampung ternak ini memungkinkan penambahan 3 ribuan ekor sapi di Waykanan. Jika ini terus dikembangkan tentunya memungkinkan produksi yang lebih besar," kata dia.

 
Bupati Waykanan Raden Adipati Surya pada acara peresmian Kampung ternak di Kampung Setianegara, Rabu (9/5). (Foto: Antaralampung.com/Emir Fajar Saputra)



Selain itu, melalui program Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), Pemkab Waykanan menargetkan 9 ribu sapi bunting dan ditangangani 6 orang petugas medis, 20 orang inseminator dan satu dokter hewan.

"Harga daging sapi terus naik. Indonesia masih kurang stok daging sampai akhirnya impor. Jika peternak kita digerakkan lebih massif, saya percaya kebutuhan daging dapat terpenuhi. Selain itu pengangguran di Waykanan akan berkurang dan kemandirian ekonomi akan tercipta," kata Maulana Muhidan.

Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Lampung Dessy Desmaniar Romas mengatakan, sebagai kabupaten terluas nomor 4 di Provinsi Lampung dan dikenal dengan sektor perkebunanannya, Waykanan memiliki potensi yang sangat baik untuk budi daya ternak sapi.

Ia optimistis Kabupaten Waykanan bisa menjadi lumbung daging yang mampu memenuhi kebutuhan daging secara nasional.

"Walaupun SDM nya masig kurang, tetapi saya optimistis bahwa bisa menaikan jumlah UPSUS SIWAB yang ada dan semua target dapat terpenuhi," kata Dessy.

Bupati Waykanan Raden Adipati Surya mengatakan, dengan adanya kampung ternak dapat menunjang program swasembada daging dan target lumbung ternak nasional.

Pemkab Waykanan juga akan menjalin kemitraan dengan sejumlah perusahaan untuk membantu permodalan dan melakukan pembinaan ke peternak-peternak di kampung.

"Perusahaan harus terlibat dalam pengembangan budidaya sapi di Waykanan. Agar kedepan akan ada perusahaan lain yang ingin menanam saham di Kampung Ternak ini,"kata dia.