New York (Antara/Xinhua) - Kurs dolar AS menguat terhadap mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), karena para investor mempertimbangan sejumlah data ekonomi terbaru.
Pesanan baru untuk barang tahan lama yang diproduksi pada Maret meningkat 2,6 persen, mengalahkan estimasi pasar, Departemen Perdagangan AS mengatakan pada Kamis (26/4).
Departemen Tenaga Kerja melaporkan pada Kamis (26/4) bahwa dalam pekan yang berakhir 21 April, angka pendahuluan untuk klaim awal pengangguran yang disesuaikan secara musiman mencapai 209.000, turun 24.000 dari tingkat direvisi minggu sebelumnya. Ini adalah tingkat terendah untuk klaim awal sejak 6 Desember 1969, ketika itu mencapai 202.000.
Indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, naik 0,45 persen menjadi 91,581 pada akhir perdagangan.
Pada akhir perdagangan New York, euro turun menjadi 1,2107 dolar AS dari 1,2178 dolar AS pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris turun menjadi 1,3923 dolar AS dari 1,3936 dolar AS di sesi sebelumnya. Dolar Australia jatuh ke 0,7552 dolar AS dari 0,7564 dolar AS.
Dolar AS dibeli 109,37 yen Jepang, sama dengan 109,37 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS naik menjadi 0,9893 franc Swiss dari 0,9829 franc Swiss, dan naik menjadi 1,2872 dolar Kanada dari 1,2849 dolar Kanada.
Penerjemah : A. Suhendar
Berita Terkait
Pengamat politik: Elektabilitas Erick menguat jika konsisten benahi PSSI
Sabtu, 15 Juli 2023 13:40 Wib
Harga referensi CPO pada Juli 2023 bakal menguat
Rabu, 28 Juni 2023 8:55 Wib
Rupiah Selasa pagi menguat jadi Rp14.995 per dolar AS
Selasa, 27 Juni 2023 9:32 Wib
El Nino menguat
Senin, 19 Juni 2023 16:00 Wib
Rupiah menguat jadi Rp14.940 per dolar AS
Senin, 19 Juni 2023 9:26 Wib
AS naikkan suku bunga, Rupiah menguat
Kamis, 2 Februari 2023 10:36 Wib
Informasi "reshuffle" makin menguat
Rabu, 25 Januari 2023 6:14 Wib
Rupiah menguat 123 poin
Senin, 16 Januari 2023 9:23 Wib