Dua Korban Banjir Bandang Lampung Barat Masih Dicari

id Banjir Bandang Bandar Negeri Suoh, Banjir Bandang Lampung Barat, Banjir Lampung, BPBD Lampung

Dua Korban Banjir Bandang Lampung Barat Masih Dicari

Tim SAR Gabungan bersama aparat terus berusaha mencari korban banjir bandang masih belum ditemukan. (FOTO: ANTARA Lampung/Ist-BPBD Lampung)

Lampung Barat (Antaranews Lampung) - Tim SAR gabungan bersama masyarakat dan aparat masih mencari dua korban dilaporkan terbawa arus air bah saat terjadi banjir bandang di Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Kabupaten Lampung Barat, Senin (23/4), sekitar pukul 15.30 WIB.

Satu korban telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada Senin malam.

Menurut informasi dari lokasi kejadian, Selasa (24/4), pencarian para korban dihentikan pada Senin malam, dan dilanjutkan kembali pada pagi ini, setelah satu korban atas nama Annisa Nanda (2) ditemukan dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dua korban lainnya dilaporkan belum ditemukan dan diupayakan pencariannya pada hari ini.

Menurut informasi, ketiga korban yaitu Aef (35), Siti Fadilah (25), dan Annisa Nanda (2) dilaporkan hilang saat kejadian bersama anggota keluarganya yang lain yaitu Siti Aminah (korban selamat) sedang melintas di Jembatan Way Bulok, Pemangku Bumi Jaya, Pekon Bumi Hantatai, Kecamatan Bandar Negeri Suoh, Lampung Barat, Senin sore.

Saat melintas di jembatan itu, tiba-tiba air bah datang menerjang mereka. Tiga dari empat orang dari satu keluarga itu terbawa arus. Sedangkan Siti Aminah dapat diselamatkan oleh dua warga setempat. Dua korban terbawa arus yang belum ditemukan itu, diupayakan pencariannya oleh tim SAR gabungan hari ini.

Banjir bandang itu juga mengakibatkan puluhan rumah terendam, selain dilaporkan tiga warga terbawa arus air bah.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Keselamatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung Drs AGP Madiono, berdasarkan informasi dari lokasi banjir, sejak Senin menjelang malam, kondisi air mulai surut.

Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, PMI, TNI dan Polri sempat melakukan pencarian korban hilang yang menurut data rapid assessment, terdapat tiga orang hilang itu. Tim akhirnya menemukan satu dari tiga korban itu, dalam kondisi sudah meninggal dunia.

Sedangkan masyarakat yang terdampak sebanyak 60 rumah, melakukan bersih-bersih usai terjadi banjir bandang di wilayah mereka.