Dinas Kehutanan dan Kemen LHK gelar diskusi pengelolaan lingkungan

id dishut dan kemen lhk

Dinas Kehutanan dan Kemen LHK gelar diskusi pengelolaan lingkungan

Diskusi kelompok terarah pengelolaan jasa lingkungan berbasis keanekaragaman hayati di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan TNBBS) dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) di Bandarlampung, kamis (19/4) . (Foto: Humas Pemprov Lampung)

Setiap taman nasional memiliki tipologi spesifik, satwa prioritas berperan dalam ekosistem, serta memiliki potensi jasa ekosistem dan lingkungan
Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Dinas Kehutanan Provinsi Lampung bersama Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menyelenggarakan diskusi kelompok terarah pengelolaan jasa lingkungan berbasis keanekaragaman hayati di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan dan Taman Nasional Way Kambas.

Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Kirsfianti L. Ginoga, di Bandarlampung, Kamis (18/4), menjelaskan bahwa taman nasional memiliki nilai strategis, sebagai benteng terakhir pelestarian ekosistem dan biodiversitas.

"Setiap taman nasional memiliki tipologi spesifik, satwa prioritas berperan dalam ekosistem, serta memiliki potensi jasa ekosistem dan lingkungan," ujarnya.

Dalam kegiatan itu juga ditandatangani dukungan terhadap pengembangan stasiun riset oleh para pihak dari perwakilan peserta.

Stasiun riset di taman nasional telah terbangun di tujuh taman nasional di Indonesia. Diharapkan dengan adanya stasiun riset tersebut Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) dan Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menjadi ke delapan dan ke sembilan.

"Apalagi, kedua taman nasional ini merupakan warisan dunia dan Asean. Pengelolaan taman nasional berbasis riset ini menjadikan pengelolaan akan semakin baik," tambah Kirsfianti L. Ginoga.

Selain Kepala Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan, Kirsfianti L. Ginoga, hadir Kepala Bidang Perlindungan dan Konservasi Hutan, Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Wiyogo Supriyanto dan diikuti peserra unsur terkait.