Jelang Ramadhan harga kebutuhan dapur naik

id ilustrasi pedagang sembako

Jelang Ramadhan harga kebutuhan dapur naik

Ilustrasi pedagang sembako (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Kemungkinan kenaikan ini masih terjadi hingga menjelang bulan Ramadhan tiba
Waykanan, Lampung (Antaranews Lampung) - Menjelang Ramadhan sejumlah harga kebutuhan dapur di Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung mengalami kenaikan antara lima hingga sepuluh persen.

"Iya ada beberapa komoditas mengalami kenaikan harga," kata Kepala Dinas Peridustrian dan Perdagangan Kabupaten Waykanan Imanto di Waykanan, Minggu (15/4).

Menurutnya, menjelang datangnya bulan Ramadhan, sejumlah kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan yang sangat drastis, seperti cabai merah besar, cabai hijau besar, cabai rawit merah, cabai rawit hijau, daging ayam potong, daging ayam kampung dan telur ayam potong.

Ia menjelaskan, harga cabai merah besar mengalami kenaikan dari Rp 45.500 per kilogram menjadi Rp49.728/kg, cabai hijau besar Rp34.000/kg menjadi Rp39.600/kg, cabai rawit hijau Rp49.000/kg menjadi Rp60.637/kg.

Sementara cabai rawit merah Rp42.000/kg menjadi Rp54.800/kg, daging ayam potong Rp30.500/kg menjadi Rp33.546/kg, daging ayam kampung Rp51.200/kg menjadi Rp55.400/kg, telur ayam Rp22.750/kg menjadi Rp24.360/kg. Namun untuk untuk bawang merah mengalami penurunan dari Rp25.000/kg menjadi Rp21.000/kg, bawang putih dari Rp29.000/kg menjadi Rp26.000/kg.

"Kemungkinan kenaikan ini masih terjadi hingga menjelang bulan Ramadhan tiba," katanya.

Imanto menjelaskan, mengenai kenaikan harga beberapa kebutuban rumah tangga tersebut sedang dicari apa penyebabnya.

"Namun untuk ketersediaan masih banyak dan mencukupi hingga menyongsong Ramadhan dan Lebaran nanti," jelasnya.

Ia mengharapkan, kepada seluruh pedagang yang ada di pasar di Kabupaten Waykanan, kiranya tidak menaikan harga sesuka hati demi mendapatkan untung yang lebih.

Sementara warga setempat Ny Emi mengharapkan pemerintah segera menekan jangan sampai terjadi kenaikan harga yang berlebihan karena akan sangat dikeluhkan oleh masyarakat.

"Kalau ada kenaikan harga menjelang puasa wajar, tetapi jangan sampai melambung begitu tinggi. Karena itu, pemerintah harus melakukan pencegahannya," harap dia.

warga lainnya, Fajarudin yang berprofesi sebagai pedagang makanan masak mengatakan hal serupa bahwa kenaikan itu wajar namun harus ditekan jangan sampai berlebihan.

"Menjelang puasa dan selama puasa saya pasti akan banyak membutuhkan bahan-bahan dapur untuk memasak dagangan saya. Berharap tidak ada kenaikan yang berlebihan," harapnya.