"Pertamina Goes to Campus" ajak mahasiswa pilih BBM berkualitas

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - PT Pertamina MOR II Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) menyelenggarakan "Pertamina Goes to Campus" di Universitas Lampung (Unila) dan mengedukasi dan mengajak mahasiswa untuk memilih bahan bakar minyak dan elpiji berkualitas.

"Memilih bahan bakar untuk kendaraan dan dapur kita diperlukan keputusan yang tepat, tidak hanya mempertimbangkan sisi harga, namun perlu memperhatikan sisi kualitas produk tersebut," kata Communication and Relations Pertamina MOR II Sumbagsel, Siti Rachmi Indahsari di Bandarlampung, Senin (2/4).

Ia menyebutkan, Pertamina Marketing Operation Region (MOR) II Sumbagsel dan Unila menyelenggarakan "Pertamina Goes to Campus" (PGTC) bertema "Berani Cerdas untuk Memilih BBM dan LPG Berkualitas":, agar para mahasiswa mengetahui akan pentingnya energi berkualitas.

Menurut dia, sebagai konsumen cerdas harus menentukan sikap yang tepat dan berani dalam memilih. "Pertamina telah menyediakan pilihan produk yang hadir di masyarakat, namun kami mengimbau para generasi muda untuk berani dan cerdas memilih nutrisi yang tepat bagi kendaraannya dan bagi dapurnya."

Rachmi menjelaskan bahwa tuntutan zaman dan lingkungan menjadi alasan utama untuk cerdas dalam memilih BBM dan elpiji berkualitas.

Misalkan, pada kendaraan modern, tertera dalam tanki BBM ataupun buku panduannya bahwa minimal kendaraan tersebut menggunakan BBM dengan Research Octane Number (RON) 90 ke atas untuk mengefisienkan kinerja mesin.

Selain itu, BBM dengan RON yang lebih tinggi cenderung memiliki kualitas pembakaran dan sulfur yang lebih baik sehingga menghasilkan emisi yang lebih rendah dan mengurangi polusi udara,

"Hal ini sejalan dengan program pemerintah, yaitu program Langit Biru yang menghasilkan udara bersih dan sehat untuk dihirup," katanya.

Berdasarkan hasil uji emisi yang dilakukan Auto 2000 Plaju Palembang, emisi hidrokarbon dan karbon monoksida akan makin ramah lingkungan ketika RON BBM tersebut makin tinggi.

Jika RON 88 menghasilkan emisi hidrokarbon sebesar 350 ppm dan karbon monoksida sebesar 6.30 persen di rpm 3000, BBM dengan RON 90 dan 92 hanya menghasilkan emisi hidrokarbon di bawah 330 ppm dan karbon monoksida dibawah 6, 20 persen,bahkan RON 92 hampir mencapai angka enam persen saja.

Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unila Dr Syarief Makhya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada mahasiswanya dan Pertamina yang berkolaborasi menyelenggarakan acara ini dengan tujuan untuk mendiskusikan bagaimana pentingnya energi berkualitas.

"Persepsi mahasiswa dan masyarakat pada umumnya tidak memiliki informasi yang lengkap tentang energi berkualitas. Lebih dari itu, sebenarnya energi memiliki implikasi yang lebih luas khususnya kepada mesin dan lingkungan," katanya.

Karena itu, dia berterima kasih sudah dilakukannya acara ini sehingga ke depannya mahasiswa yang hadir bisa menyebarkan informasi ini ke masyarakat.

PGTC yang digelar di Lampung kali ini, menghadirkan para Ketua BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa), pengurus dan perwakilan universitas yang ada di Lampung, antara lain Umitra Lampung, Universitas Bandar Lampung (UBL), Universitas Teknokrat Indonesia, Institut Informatika dan Bisnis Dharmajaya, Universitas Malahayati, Institut Teknologi Sumatera (Itera), Universitas Islam Negeri Raden Intan dan Politeknik Negeri Lampung (Polinela).

Pertamina dalam kesempatan itu memberikan bantuan seperangkat alat komputer kepada perwakilan masing-masing perguruan tinggi.