Pemprov Sumut didesak kenalkan durian lokal

id Durian lokal Sumut, durian Lampung

Pemprov Sumut didesak kenalkan durian lokal

Seorang warga memilih durian lokal Lampung di salah satu trotoar jalan di Kota Bandarlampung (Antaranews Lampung/Hisar Sitanggang)

Tapanuli Tengah, Sumut, (Antaranews Lampung) - Calon Gubernur Sumut Djarot Saiful Hidayat mengatakan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara harus memperkenalkan komoditas lokal termasuk bush durian lokal dengan menggelar kegiatan (event) tertentu.


Harapan itu disampaikannya usai meninjau dan menikmati buah durian hasil perkebunan milik masyarakat Kecamatan Lumut, Kabupaten Tapanuli Tengah, Rabu.


Usai menikmati durian yang merupakan hasil tanaman masyarakat, Djarot menilai kualitasnya sangat bagus dengan cita rasanya sangat nikmat.


Selama ini, masyarakat hanya mengenal durian impor seperti durian asal Thailand dan ¿Musang King¿ dari Malaysia yang harus dibeli dengan harga mahal.


"Durian di Kecamatan Lumut ini tidak kalah dengan impor. Saya berani jamin ini lebih enak dari durian Thailand dan Musang King," katanya.


Karena itu, perlu disiapkan kegiatan tertentu seperti festival dan perlombaan durian produk lokal yang dihasilkan melalui perkebunan milik masyarakat.


"Perlu digelar festival dan diperlombakan, nanti akan diuji untuk memastikan kualitasnya," ujar cagub yang didukung PDI Perjuangan dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.


Mengenai durian masyarakat Kecamatan Lumut, Djarot Saiful Hidayat menilai diperlukan langkah pembinaan agar tidak punah.


Dengan pembinaan melalui instansi terkait, terutama Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura, diharapkan durian yang memiliki buah yang berwarna kuning dan bercita rasa lezat itu dapat dikembangkan.


Dengan demikian, Sumut bisa betul-betul memiliki jenis durian yang unggul dan bernilai ekspor. "Apa kita hanya menerima durian dari Thailand dan Malaysia. Padahal produk kita ada yang lebih unggul," ujar Djarot.


Salah seorang pedagang durian di Kecamatan Lumut Erwinsyah Pohan mengatakan, durian di daerah itu sering disebut "durian mentega" karena buahnya seperti berwarna dengan cita rasa yang sangat lezat.


Tanaman tersebut hanya ada di Kecamatan Lumut dan selama ini berbuah hanya sekali dalam setahun, katanya.