Pemprov Lampung akselerasikan program kehutanan dengan pusat

id heri suliyanto

Pemprov Lampung akselerasikan program kehutanan dengan pusat

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung Hery Suliyanto. (FOTO:ANTARA Lampung/istimewa)

Pemanasan global dan perdagangan karbon telah menjadi pembicaraan masyarakat dunia, ujarnya
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung terus mengakselerasikan program kehutanan di daerah dengan pemerintah pusat menyusul penetapan rencana pembangunan jangka menengah nasional dan daerah tahun 2015-2019.

"Dengan telah ditetapkan RPJM Nasional 2015-2019 melalui Perpres No. 2 Tahun 2015 dan RPJMD Provinsi Lampung 2015-2019 dengan Perda No.6 Tahun 2014, maka pembangunan kehutanan akan semakin terarah dan tepat sasaran dalam mencari solusi persoalan-persoalan kehutanan yang berkembang di provinsi ini," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Provinsi Lampung Hery Suliyanto, di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan searah dengan agenda prioritas pembangunan nasional (Nawacita), maka bidang kehutanan dituntut untuk dapat berperan serta, tidak hanya dalam upaya pelestarian ekosistem hutan dan sumber daya alam hutan, tetapi juga harus mampu mendukung sektor lainnya untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian daerah.

Ke depan, lanjutnya, kebijakan pembangunan kehutanan di Provinsi Lampung harus mampu mewujudkan manfaat hutan untuk kesejahteraan masyarakat, berkontribusi pada pengembangan industri pariwisata di Lampung, dan memberikan solusi terhadap permasalahan kawasan hutan.

Apalagi, menurutnya, saat ini dunia menghadapi perkembangan zaman dan tantangan persaingan global yang semakin berat serta semakin kritis masyarakat internasional atas kerusakan hutan dan lingkungan hidup.

"Pemanasan global dan perdagangan karbon telah menjadi pembicaraan masyarakat dunia," ujarnya lagi.

Akibatnya, terjadi fenomena perubahan iklim yang lebih dirasakan seperti kenaikan suhu udara, pergeseran musim, banjir, dan kekeringan yang seringkali menyebabkan terjadi kegagalan panen pada sektor pertanian.

"Menghadapi kondisi demikian, tentunya kita perlu melakukan upaya-upaya untuk pemulihan hutan agar dapat berfungsi dan memberikan manfaat sebagaimana yang kita harapkan," katanya.

Terkait kompleksnya permasalahan kehutanan di Provinsi Lampung, Hery menyampaikan dibutuhkan peran bukan hanya dari aparatur kehutanan tetapi juga masyarakat termasuk di dalamnya para pengusaha.

"Mari kita bangun semangat kebersamaan dalam pengelolaan hutan di Lampung," ujarnya lagi.

Hery menjelaskan, hingga sekarang banyak upaya yang telah dilakukan oleh jajaran rimbawan di Provinsi Lampung bersama masyarakat, baik yang didanai pemerintah pusat, daerah dan sumber dana lainnya.

Anggaran tersebut dituangkan dalam bentuk program, antara lain pemberdayaan masyarakat melalui perhutanan sosial, pembangunan kebun bibit rakyat dan persemaian permanen dalam rangka pemenuhan kebutuhan bibit tanaman.?

"Telah pula dilakukan perlindungan dan pengamanan hutan, pengelolaan kawasan konservasi di Taman Nasional Bukit Barisan Selatan, Taman Nasional Way Kambas, dan Taman Hutan Raya Wan Abdul Rachman," katanya pula.

Penanganan lahan kritis di luar kawasan hutan, lanjut Hery, juga telah dilakukan melalui Program Gerakan Lampung Menghijau (GELAM) yang diharapkan dapat menjadi upaya percepatan dalam mewujudkan Lampung yang hijau dan asri.