Omzet pedagang telur turun 40 persen

id isu telur palsu

Omzet pedagang telur turun 40 persen

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Mabes Polri Irjen Pol Setyo Wasisto (kanan) didampingi Direktur Kesehatan Masyarakat Kementan Syamsul Ma'arif (kiri) memberikan keterangan kepada wartawan mengenai penanganan telur palsu yang beredar di pasaran, di

Rata-rata (penurunan omzet) 30-40 persen, kata Setyo.
Jakarta (Antaranews Lampung) - Omzet  peternak ayam dan pedagang telur di berbagai daerah di Indonesia. mengalami penurunun menyusul Isu telur palsu yang merebak di internet .

Hal ini disampaikan Kepala Satgas Pangan Polri Irjen Pol Setyo Wasisto di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (21/3).

"Rata-rata (penurunan omzet) 30-40 persen," kata Setyo.

Pasalnya isu telur palsu membuat masyarakat ragu untuk membeli dan mengonsumsi telur ayam. "Di Pasar Induk, (konsumen) mau beli, tanya dulu ini telur asli apa palsu. Ini bahaya," kata Kadivhumas Polri.

Maraknya isu ini dikeluhkan sejumlah peternak ayam dan pedagang telur yang mengalami penurunan omzet.

Padahal, menurut dia, isu telur palsu sejauh ini hanya isapan jempol belaka.

Penyidik Siber Bareskrim Polri pun terus mengawasi aktivitas siber terkait masih maraknya isu telur palsu.