Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Komunitas driver online Lampung yang tergabung dalam Doll
Squad segera menyurati Presiden Joko Widodo dan berencana menggelar aksi turun ke jalan Sabtu (17/3), di Tugu
Adipura Bandarlampun sebagai respons penolakan atas rencana pemerintah yang akan
memberlakukan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 108 (PM 108).
Admin Doll Squad,
Robi Herdian, di Bandarlampung, Jumat (16/3), mengatakan, aksi yang akan digelar pihaknya adalah bentuk
penolakan terhadap kebijakan pemerintah yang tidak prorakyat. "Aksi
yang kami gelar Sabtu nanti, adalah aksi yang sama dengan aksi
yang kami gelar sebelumnya. Kami menolak PM 108. Selain aksi, kami juga
galang dukungan berupa tanda tangan para driver (bermaterai) dan akan
kami kirimkan kepada Presiden Jokowi," kata Robi. Para driver online itu telah menggelar
pertemuan, dihadiri beberapa komunitas driver di Jalan Imam Bonjol, Bandarlampung, Rabu
(14/3) malam.
Menurut Robi, jika PM 108 diberlakukan, maka akan menjadi momok bagi
masyarakat Indonesia, tidak hanya driver akan tetapi masyarakat secara
umum juga akan dirugikan. "Kehadiran taksi online tidak hanya telah
menciptakan lapangan pekerjaan baru dengan upah yang menjanjikan. Akan
tetapi lebih dari itu masyarakat telah terbantu dengan adanya
subsidi/promo ongkos murah," katanya pula.
Kehadiran
taksi online, lanjut dia, adalah jawaban atas kegelisahan masyarakat
akan kehadiran sarana transportasi yang aman, nyaman, dan murah, dan itu tidak
mampu dihadirkan oleh pemerintah. "Pemerintah semestinya membantu
aplikator dengan mempermudah segala sesuatunya. Bukan justru membuat
aturan yang justru menjadi ganjalan. Ini (taksi online, Red) adalah kemajuan,
jangan dibuat mundur lagi dengan aturan yang mengatur hal yang sudah
teratur," ujarnya pula.
Komentar