"Saya berharap siswa tidak terpengaruh pola hidup yang negatif seperti narkoba," kata Dessy saat melakukan sosialisasi bahaya narkoba di SMPN 1 Buay Bahuga, Waykanan, Rabu (14/3).
Sosialisasi bahaya peredaran dan penggunaan narkoba di lingkungan sekolah tersebut sebagai upaya pencegahan barang haram itu terhadap kalangan generasi muda di daerah tersebut.
Kalangan pelajar merupakan kalangan yang paling rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, katanya.
Penyuluhan tentang bahaya narkoba paling intens diberikan kepada kalangan pelajar dan Pemkab Waykanan telah berkomitmen untuk menekan angka penyebarluasan narkoba di masyarakat.
Menurut Dessy yang juga isteri Bupati Waykanan Raden Adipati Surya, sosialisasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika (P4GN) di sekolah merupakan langkah penting untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan narkoba.
"Sebab sasaran penyebaran dan pengguna barang haram tersebut tidak memandang profesi maupun kelas sosial atau kalangan generasi muda maupun orang tua," katanya.
Narkoba ini sudah merusak tatanan kehidupan sosial kemasyarakatan, karena itu pelajar harus mampu dan bisa menolak tawaran narkoba dari para bandar ataupun teman-teman sepergaulan, ujar Dessy.
Ia menjelaskan, meluasnya peredaran narkoba karena didukung faktor budaya global yang cenderung menganut gaya hedonisme atau bersenang-senang, sehingga dituntut adanya peran serta berbagai pihak untuk dapat memerangi narkoba. "Karena itu kita lakukan sosialisasi terus menerus sejak dini tentang bahaya narkoba sebelum terlambat," kata dia.
Sementara itu, Kepala Dinas P3APKB Waykanan, Usman Karim mengatakan tujuan penyuluhan narkoba kali ini untuk menekan angka pengedar dan pengguna narkoba mulai dari tingkat nasional, provinsi sampai pada tingkat kabupaten.
Pemkab Waykanan menyelenggarakan kegiatan penyuluhan narkoba di tingkat SLTP se-Kabupaten Waykanan dengan mengusung tema "Melalui penyuluhan Narkoba Kita Tingkatkan Kesadaran Generasi Muda Waykanan Terhadap Bahaya Peggunaan dan Penyebaran Narkoba".
Ia berharap siswa-siswi sekolah tersebut agar dapat mengambil pelajaran yang berharga dari kegiatan itu, sehingga dapat menjadi bekal ilmu untuk membentengi diri dari ancaman penyalahgunaan narkoba.
