Calon Janjikan Kebijakan Peduli Perempuan-Anak

id Cagub Peduli Perempuan, Cagub Lampung 2018, Calon Peduli Perempuan Lampung, LSM Damar Lampung, Damar Lampung

Calon Janjikan Kebijakan Peduli Perempuan-Anak

Tiga perwakilan calon gubernur-wagub Lampung pada Pilkada 2018, saat dialog menyoal keberpihakan pada perempuan dan anak, di Bandarlampung, Selasa (13/3). (FOTO: ANTARA Lampung/ist))

Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Tiga calon gubernur Lampung diwakili dua calon wakil gubernur Chusnunia Chalim (pasangan calon gubernur Arinal Djunaidi) dan Sutono (pasangan cagub Herman HN) serta Yandri Nazir (tim pasangan cagub-cawagub M Ridho Ficardo-Bachtiar Basri) berjanji akan lebih peduli pada nasib kaum perempuan dan anak, bila dipercayai memimpin Lampung.

Dalam dialog publik dalam rangka Hari Perempuan Internasional di Hotel Emersia Bandarlampung, Selasa (13/3), ketiganya antara lain berjanji akan menerapkan kebijakan yang peduli dan ramah perempuan serta anak, termasuk menaikkan anggaran untuk kaum perempuan dan anak.

Dalam dialog ini, pasangan cagub-cawagub Mustafa-Ahmad Jajuli tidak hadir dan tanpa berwakil.

Ketiganya menyampaikan program yang akan dijalankan berkomitmen untuk berpihak pada kaum perempuan dan anak bila dipercayai memimpin Provinsi Lampung.

Dalam dialog ini, hadir para pengamat Siti Noor Laila, SH (perempuan dan politik), Dr Sowiyah (perempuan dan pendidikan), Drs Ikram MSi (perempuan dan kesehatan), dan Drs Ahmad Haryono (perempuan dan ekonomi) yang menyampaikan sejumlah tanggapan dan pertanyaan terkait komitmen para calon dimaksud.

Peserta yang hadir mencapai ratusan orang, terdiri dari aparatur sipil negara, aparat penegak hukum, mahasiswa, organisasi kemasyarakatan, organisasi keagamaan, media massa, organisasi perempuan, lembaga penyedia layanan kesehatan, partai politik, penyelenggara pemilu, pengawas pemilu.

Selain pengamat, perwakilan peserta dan undangan juga mendapatkan kesempatan  untuk mendebat dan bertanya kepada ketiga perwakilan cagub-cawagub Lampung itu pula.

Kegiatan diawali hiburan musik yang menampilkan komunitas jaz Lampung dan diakhiri dengan penandatanganan kontrak politik antara pasangan calon dengan Gerakan Perempuan Lampung.

Ketiganya bersedia menandatangani kontrak politik yang disodorkan.

Para calon itu bersama pengamat dan peserta mengakhiri dialog dengan mendeklarasikan kampanye antihoaks di Lampung.