Stockholm, Swedia (Antara/Xinhua-OANA) - Impor senjata ke Timur Tengah telah dua kali lipat selama 10 tahun belakangan, yang dipicu oleh perang dan konflik di wilayah tersebut, kata satu lembaga penelitian yang berpusat di Swedia pada Senin (12/3).
Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI) mengatakan di dalam studi terkininya mengenai pengiriman senjata global oleh negara di Timur Tengah naik sampai 103 persen antara 2008 dan 2017, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Selasa pagi. Itu merupakan sepertiga dari impor senjata global selama priode 2013-2017.
"Konflik dengan kekerasan yang tersebar luas di Timur Tengah dan keprihatinan mengenai hak asasi manusia telah mengakibatkan perdebatan politik di Eropa Barat serta Amerika Utara mengenai pembatasan penjualan senjata," kata peneliti senior SIPRI Pieter Wezeman.
"Namun Amerika Serikat dan negara Eropa tetap menjadi pengekspor utama senjata ke wilayah itu dan memasok lebih dari 98 persen senjata yang diimpor oleh Arab Saudi," kata Wezeman.
Menurut studi tersebut, yang memantau pengiriman senjata berdasarkan volume setiap lima tahun untuk merancang fluktuasi jangka-pendek, Arab Saudi adalah importer senjata terbesar kedua setelah India. Dan Amerika Serikat mengimpor 61 persen senjata ke Arab Saudi, sementara Inggris mengirim 23 persen senjata.
Penerjemah : Chaidar
Berita Terkait
Kontak senjata dengan KKB, seorang anak tewas dan satu lainnya tertembak
Senin, 8 April 2024 20:37 Wib
Bawa enam senjata api, warga Israel ditahan di Kuala Lumpur
Sabtu, 30 Maret 2024 8:08 Wib
Tiga Remaja asal Kemiling terjaring patroli hunting polisi bawa senjata tajam
Kamis, 21 Maret 2024 11:41 Wib
Dua polisi gugur dan dua senjata api diambil KKB Paniai
Rabu, 20 Maret 2024 15:16 Wib
Polsek Kuta periksa WNA Rusia bawa senjata tajam rusak restoran di Bali
Senin, 4 Maret 2024 21:38 Wib
Lalai gunakan senjata, perwira Brimob Polda Sulteng alami luka tembak
Senin, 4 Maret 2024 21:18 Wib
Polisi tetapkan tersangka pengancaman senjata tajam kepada remaja
Senin, 4 Maret 2024 20:17 Wib
Senjata api hingga granat ditemukan di tempat praktik perdukunan
Senin, 4 Maret 2024 17:33 Wib