Mengobati ratusan pasien sehari, digaji hanya Rp1 juta perbulan

id dokter, aksi demo dokter, kriminalisasi dokter

Mengobati ratusan pasien sehari, digaji  hanya Rp1 juta perbulan

Dokumentasi/Para dokter yang tergabung dalam IDI Lampung (ANTARA LAMPUNG)

Tapaktuan, Aceh (Antaranews Lampung) -  Mundurnya para dokter umum dari pekerjaannya, karena jerih payah yang diterima tak sebanding dengan beban kerja yang dijalani. Kondisi ini akan mengganggu pelayanan terhadap masyarakat.

         
"Istri saya yang sudah begitu capek dan menghabiskan anggaran cukup besar untuk menyelesaikan kuliah, hanya dihargai jerih payahnya bekerja di salah satu puskesmas di Aceh Selatan sebesar Rp1 juta/bulan," kata salah seorang suami dokter umum yang telah mengundurkan diri, Jumat.

         
Menurut dia, honor sebesar itu rasanya sangat tidak sesuai dengan beban kerja yang dijalani setiap hari kerja, karena harus melayani ratusan pasien yang membutuhkan pengobatan.

         
Disebutkan, dengan honor sebesar itu yang dibayarkan sangat jelas membuktikan bahwa Pemkab Aceh Selatan benar-benar tidak menghargai keahlian dan ilmu yang dimiliki oleh seorang dokter.

         
Karena itu, dia meminta kepada Plt Bupati Aceh Selatan Kamarsyah segera memanggil Kadis Kesehatan Mardaleta M Thaher untuk mengkaji ulang sistem perekrutan tenaga dokter, termasuk besaran penghasilan yang diterima.