Beijing (Antara/Reuters) - China sedang mengembangkan teknologi untuk membangun kapal induk bertenaga nuklir di tengah dorongan Beijing dengan program modernisasi militer yang ambisius, media pemerintah melaporkan, Kamis.
Presiden China Xi Jinping pada Oktober 2017 berjanji akan mengubah militer China menjadi angkatan tempur kelas dunia pada 2050, dan telah membuat pengembangan teknologi baru menjadi papan kebijakan utama, berinvestasi pada jet tempur siluman, kapal induk dan peluru kendali.
Perusahaan industri perkapalan milik negara (CSIC), produsen kapal angkatan laut terbesar di negara itu, mengungkapkan pada Selasa bahwa ambisi tersebut berada dalam daftar perkembangan teknis.
Pengembangan ini diharapkan bisa diwujudkan perusahaan sebagai bagian dari peningkatan persenjataan untuk AL China pada tahun 2025, menurut Global Times.
Pengumuman oleh CSIC tampaknya telah disunting di laman web perusahaan untuk menghapus penyebutan kapal bertenaga nuklir, namun pernyataan tersebut masih banyak ditemukan di internet China.
"Kita harus mempercepat terobosan utama, seperti terwujudnya kapal induk bertenaga nuklir, kapal selam nuklir baru, kapal selam yang tenang, dan pranata pertahanan bawah laut tanpa awak," kata dokumen asli tersebut, menurut Global Times.
CSIC menolak untuk mengomentari laporan Global Times.
CSIC membangun kapal induk pertama di China, yang diluncurkan pada April tahun lalu dan diperkirakan akan memasuki penugasan pada tahun 2020, setelah dipersenjatai.
Kapal tersebut dirancang berdasarkan kapal induk China pertama, Liaoning, yang dibeli bekas dari Ukraina pada tahun 1998 dan dirakit kembali ke China.
CSIC juga mengatakan bahwa mereka mengerjakan kapal induk ketiga yang akan dirancang, dibangun dan dilengkapi sepenuhnya dengan menggunakan teknologi mereka sendiri.
Sedikit yang diketahui tentang program kapal induk China, yang merupakan rahasia negara.
Media pemerintah China telah mengutip para ahli yang mengatakan bahwa negara tersebut membutuhkan setidaknya enam kapal induk, sebuah usaha yang diperkirakan akan memakan waktu puluhan tahun. Amerika Serikat mengoperasikan 10 dan berencana untuk membangun dua lagi.
AL China telah mengambil peran yang semakin menonjol selama setahun terakhir, dengan kapal induk pertamanya berlayar mengelilingi Taiwan dan kapal perang China baru bermunculan di tempat-tempat yang jauh.
Penerjemah : Roy dan M. Anthoni
