Kapolres: 20 persen Ops Keselamatan Krakatau penegakkan hukum

Tulangbawang, Lampung (Antaranews Lampung) - Kapolres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo mengatakan sebanyak 20 persen kegiatan pada operasi Keselamatan Krakatau 2018 difokuskan pada penegakkan hukum (gakkum), 80 persen lainnya pada kegiatan preventif.

"Ops Keselamatan Krakatau 2018 adalah operasi terpusat dari Mabes Polri, dilaksanakan oleh Satuan Lalu Lintas di seluruh wilayah Indonesia selama 21 hari mulai 5-25 Maret 2018 dengan fokus pada kegiatan penegakkan hukum kegiatan preventif," kata Kapolres saat memimpin Apel Gelar Pasukan Keselamatan Krakatau 2018 di lapangan Mapolres Tulangbawang, Kamis (1/3).

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol Drs Royke Lumowa dalam amanatnya yang dibacakan Kapolres Tulangbawang menjelaskan pelaksanaan apel gelar pasukan tersebut untuk mengetahui sejauh mana kesiapan dalam pelaksanaan Operasi Keselamatan Krakatau 2018.

Apel yang dilaksanakan secara serentak di seluruh wilayah Indonesia hari ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel maupun sarana pendukung lainnya, sehingga kegiatan operasi berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan.

Ruswanto menjelaskan, sasaran dalam pelaksanaan Ops Keselamatan Krakatau 2018 adalah kendaraan bermotor (R2) yang melawan arah lalu lintas, menggunakan handphone (HP) ketika mengemudi, berboncengan lebih dari satu orang dan pengendara kendaraan yang belum cukup umur.

Pasukan yang mengikuti kegiatan apel ini terdiri dari 1 pleton TNI AD dari Kodim 0426 Tulangbawang, 1 peleton Brimob Subden III Menggala, 1 peleton Sat Lantas, 1 peleton Sat Sabhara, 2 peleton Bhabinkamtibmas, 1 peleton Gabungan Sat Intelkam, Sat Reskrim dan Sat Narkoba, 1 peleton Sat Pol PP Kabupaten Tulangbawang dan 1 peleton Dinas Perhubungan Kabupaten Tulangbawang.