BBPD Waykanan imbau masyarakat waspadai musim hujan

id kepala bpbd wayka, rusli arsyad, musim hujan, waspadai banjir

BBPD Waykanan imbau masyarakat waspadai musim hujan

Kepala BPBD Kabupaten Waykanan Rusli Arsyad (Foto: Waykanankab.go.id)

Masyarakat harus mewaspadai potensi bencana di sekitar tempat tinggalnya, terutama di daerah rawan bencana, kata Rusli
Waykanan, Lampung, 23/2 (Antara) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, mengimbau masyarakat untuk mewaspadai kemungkinan terjadinya bencana alam di musim hujan seperti longsor, banjir bandang dan lainnya.

"Masyarakat harus mewaspadai potensi bencana di sekitar tempat tinggalnya, terutama di daerah rawan bencana," kata Kepala BPBD Waykanan Rusli Arsyad di Blambanganumpu, ibu kota Waykanan, Jumat.

Ia menjelaskan, jika di daerahnya rawan banjir, masyarakat harus mencegahnya dengan membersihkan saluran-saluran air atau memangkas dahan-dahan pohon yang rapuh maupun yang terlalu rimbun.

Potensi atau ancaman banjir dan angin kencang disertai petir pada musim hujan cukup tinggi sehingga dibutuhkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dari masyarakat.

"Masyarakat harus mewaspadai beberapa potensi bencana yang sering terjadi di awal musim hujan ini, antara lain angin ribut atau puting beliung, sambaran petir, banjir, hingga tanah longsor," ujarnya.

Ia menjelaskan, terjadinya bencana sulit diprediksi dan dipetakan, karena itu masyarakat harus bisa mengantisipasi dan memberikan informasi secepatnya jika terjadinya bencana kepada tim pertolongan BPBD agar bisa segera ditindaklanjuti.

Rusli mengatakan masyarakat juga perlu mewaspadai ancaman banjir luapan sungai saat musim penghujan, terutama yang tinggal di bantaran sungai.

Di Kabupaten Waykanan, katanya, banyak kampung yang dialiri sungai dari sejumlah air terjun (curup) dan sungai kecil yang semuanya berpotensi meluap saat musim hujan.

Masyarakat perlu mewaspadai potensi terjadinya banjir atau limpahan air dari banjir kiriman dari wilayah yang datarannya lebih tinggi.

"Kondisi ini bisa memunculkan terjadinya peningkatan debit air di kawasan rendah. Air bisa meluap dan menggenangi sekitar bantaran sungai. Ketika musim hujan seperti ini, masyarakat sebaiknya tidak banyak beraktivitas di sekitar alur sungai," katanya.

Jika curah hujan tinggi dan debit air meningkat, sementara daya tampung sungai terbatas, air bisa meluap dan berpotensi membanjiri pemukiman warga, tambah Rusli.