Hujan rendam jalan protokol di Bandarlampung

id hujan deras guyur bandarlampung, jalan protokol terendam banjir, bpbd kota bandarlampung

Hujan rendam jalan protokol di Bandarlampung

Warga sedang berusaha membenahi tembok yang roboh tergerus air akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung, Senin (19/2) (Foto : Antaralampung.com/Roy BP/Ist)

Kita telah koordinasikan ini dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung, untuk dilakukan pembersihan, kata dia
Bandarlampung (Antaranews Lampung) -  Sejumlah jalan protokol di Kota Bandarlampung terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur kota ini sejak pukl 15.30 WIB hingga sekitar pukul 18.00 WIB, Senin,

Berdasarkan data yang dihimpun, banjir yang merendam sejumlah jalan protokol itu akibat meluapnya air dari gorong-gorong akibat tersumbat oleh sampah yang menumpuk.

Jalan protokol yang terendam banjir di antaranya Jalan R.A Kartini dan Jalan Malahayati, Telukbetung Barat.

Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Kota Bandarlampung M. Rizki mengatakan sejumlah jalan yang tergenang bajir disebabkan oleh sampah yang menumpuk dan gorong-gorong mengecil diduga karena penumpukan pasir.

"Kita telah koordinasikan ini dengan Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandarlampung, untuk dilakukan pembersihan," kata dia.

Ia mengatakan, untuk di Jalan Malahayati Teluk Betung bajir ini disebabkan oleh pembangunan di wilayah tersebut, sehingga air tidak bisa mengalir dengan baik. Malam ini sudah mulai surut dan kembali normal, sebab petugas langsung turun untuk melakukan pembenahan.

Ia juga menjelaskan, hujan deras tersebut juga menyebabkan kejadian adanya tembok roboh di pemukiman warga Jalan Warsito, Telukbetung Utara dengan ketinggian tembok empat meter dan panjang lima meter.

"Kejadiannya sekitar pukul 17.00 WIB, saat hujan tengah turun deras tapi tidak ada korban jiwa. Enam anggota langsung turun melakukan pembersihan dan beruntung tidak ada korban jiwa karena tembok menimpa dua rumah sekaligus," kata dia.

Sementara itu, Camat Telukbetung Utara (TBU) Wisnu mengatakan, kejadian berawal saat hujan turun pada sore hari, tembok yang digunakan untuk pembatas tanah tidak bisa menampung dan tembok pun roboh.

"Kejadiannya pukul 17.00 WIB, posisi rumah dekat kali pas juga ada tanah sehingga hujan tadi sore membuat tanah tersebut longsor," kata dia.