Presiden bagi-bagi "Kartu Sakti" di Gowa

id presiden bagi kartu sakti di goa, presiden joko widodo,karu sakti

Presiden bagi-bagi "Kartu Sakti" di Gowa

Presiden Joko Widodo (kedua kiri) berdialog dengan warga saat penyerahan secara simbolik Kartu Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Lapangan Syech Yusuf, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Kamis (15/2/2018). (ANTARA FOTO/

Beri tahu suami `Pak ini tidak boleh untuk beli rokok. Ini hanya untuk anak kita. Untuk pendidikan, sekolah, gizi anak. Rokok bapak cari sendiri. Beri tahu pelan-pelan jangan bentak, ujar Presiden
Jakarta (Antaranews Lampung) - Presiden Joko Widodo membagi-bagikan "kartu sakti" terdiri atas Program Keluarga Harapan (PKH) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, mengawali kegiatan kunjungan kerjanya ke Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Gowa.

Di lokasi tersebut, tepatnya di Lapangan Syeikh Yusuf, telah menunggu 1.500 warga masyarakat penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) yang berasal dari sejumlah daerah yang ada di Provinsi Sulawesi Selatan.

Kepada para penerima manfaat, Kepala Negara berpesan agar bantuan tersebut hanya digunakan untuk hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan dan peningkatan gizi keluarga.

"Beri tahu suami `Pak ini tidak boleh untuk beli rokok. Ini hanya untuk anak kita. Untuk pendidikan, sekolah, gizi anak. Rokok bapak cari sendiri.  Beri tahu pelan-pelan jangan bentak," ujar Presiden.

Selain itu, Presiden juga menyerahkan 1.690 Kartu Indonesia Pintar (KIP) kepada para siswa dari beragam jenjang pendidikan.

Mulai dari tingkat SD, SMP, SMA, hingga program kesetaraan.

Kartu tersebut diberikan pemerintah sebagai upaya untuk memberikan jaminan akses pendidikan yang layak bagi pelajar di seluruh Tanah Air.

"Beli pulsa tidak boleh! Kalau ketahuan uangnya beli pulsa, kartunya dicabut. Kita janjian ya? Ini berkaitan dengan sekolah," kata Presiden.

Pada kesempatan tersebut, hadir pula 300 guru penerima sertifikasi profesi.

Presiden pun menyampaikan pujian tinggi kepada para guru yang telah berhasil mendapatkan sertifikasi.

Menurut data yang diterimanya, saat ini sudah ada 62.000 guru di Provinsi Sulawesi Selatan yang sudah lulus sertifikasi.

"Kira-kira 60 persen dari total yang ada. Selamat sudah lulus. Artinya menerima tunjangan satu kali gaji pokok. Seneng enggak?Selamat sekali lagi," ucap Presiden.

Turut hadir mendampingi Presiden dan Ibu Iriana dalam acara tersebut adalah Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Marham, dan Gubernur Sulawesi Selatan Syahrul Yasin Limpo.