Pemprov Lampung dorong pengembangan Koperasi dan UKM

id heri suliyanto

Pemprov Lampung dorong pengembangan Koperasi dan UKM

Heri Suliyanto (FOTO:ANTARA Lampung/Ist)

Upaya pemprov dalam pengembangan koperasi dan UKM terus didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan menggelontorkan dana sebesar Rp20,4 miliar sejak tahun 2012 hingga 2017, kata Heri
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Pemerintah Provinsi Lampung mendorong sinergitas dengan pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan program-program strategis bagi pengembangan koperasi dan usaha kecil menengah di daerah setempat.

"Upaya pemprov dalam pengembangan koperasi dan UKM terus didukung oleh Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan menggelontorkan dana sebesar Rp20,4 miliar sejak tahun 2012 hingga 2017," kata Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Heri Suliyanto dalam acara Musrenbang Provinsi Bidang Koperasi dan UKM di Bandarlampung, Rabu (14/2).

Menurutnya, dana tersebut digelontorkan melalui 10 program untuk 30 koperasi, 15 lembaga pendidikan dan 107 wirausaha baru.

Selain itu, Provinsi Lampung juga turut memperoleh program pusat layanan usaha terpadu, program fungsi pendidikan dan pembangunan revitalisasi pasar tradisional yang dialokasikan di Kabupaten Lampung Timur.

"Melalui kegiatan ini kami ucapakan terima kasih atas dukungan Kementerian Koperasi dan UKM RI terhadap upaya pemprov dalam mengembangkan koperasi dan UKM yang ada, diharapkan program-program strategis pada 2018 juga dapat dialokasikan di daerah ini," ujar Heri.

Heri juga berharap seluruh Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota se-Provinsi Lampung dapat melakukan monitoring dan evaluasi terkait manfaat penerima bantuan tersebut.

"Kepala Dinas Koperasi dan UKM kabupaten/kota agar dapat melakukan monitoring penerima bantuan serta bersinergi untuk melakukan pembinaan terhadap koperasi yang aktif maupun yang tidak aktif melalui gerakan koperasi di Lampung", ujar Heri.

Sementara itu, Perwakilan Kementerian Koperasi dan UKM RI Irsan Ali mengatakan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018 akan melaksanakan program prioritas utamanya pada reformasi total koperasi melalui pengembangan kewirausahaan.

Fokus kegiatannya meliputi pelatihan, fasilitasi permodalan, fasilitasi pinjaman dana bergulir, fasilitasi promosi dan pameran berbasis informatika dan teknologi serta fasilitasi hak cipta dan hak merek bagi para wira usaha pemula.

"Alokasi anggaran di Lampung untuk tahun 2018 sekitar Rp3,1 miliar dari dana dekonsentrasi dan Rp2 miliar dari DAK non fisik. Sehingga diharapkan mampu mendorong peran koperasi dan UMKM untuk memberikan kontribusi lebih besar bagi perekonomian nasional," kata Irsan.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung Satria Alam mengatakan capaian kinerja Dinas Koperasi dan UKM sampai tahun 2017 rata-rata melebihi target yang telah ditentukan.

"Persentase pertumbuhan jumlah koperasi aktif mencapai 17,9 persen dari target 13 peraen. Selain itu peningkatan wirausaha baru mencapai 320 persen dari target 200 persen dan peningkatan tenaga sektor koperasi mencapai 6,16 persen dari target 4 persen," ujarnya.