Lampung jajaki kerja sama dengan Kroasia

id sjahroedin dan bachtiar, dubes kroasia, sjahroedin zp

Lampung jajaki kerja sama dengan Kroasia

Wakil Gubernur Lampung Bachtiar Basri menerima silaturahmi Duta Besar Indonesia untuk Kroasia Sjahroedin ZP di ruang rapat utama Kantor Gubernur Lampung, Rabu, (7/2) (Foto: Humas Pemprov Lampung)

Peluang kerja sama itu bidang perdagangan, terutama sektor perkebunan seperti kopi dan kakao, kata Bachtiar
Bandarlampung  (Antaranews Lampung) - Provinsi Lampung menjajaki peluang kerja sama berbagai sektor dengan Republik Kroasia terutama bidang perdagangan kopi dan kakao.

"Peluang kerja sama itu bidang perdagangan, terutama sektor perkebunan seperti kopi dan kakao," kata Wakil Gubernur Lampung pada acara silaturahmi dengan Duta Besar RI untuk Kroasia Komjen (Purn) Sjachroedin ZP di ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Lampung, Bandarlampung, Rabu (7/2).

Ia menilai peluang kerja sama dengan Kroasia merupakan langkah Bang Oedin sapaan akrab Duta Besar RI untuk Kroasia.

Provinsi Lampungi, lanjutnya, siap menjajaki peluang kerja sama tersebut, tak hanya perdagangan kopi dan kakao saja, tetapi juga bidang lainnya.

"Dengan keterbukaan Duta Besar Sjachroedin yang meminta Lampung untuk membuka kerja sama dengan Kroasia menandakan jika peluang kita terbuka, produk yang kita tawarkan bisa kopi, kakao, dan lainnya," ungkap Bachtiar.

Dalam pertemuan tersebut, Sjachroedin ZP mengatakan konsumsi kopi dan kakao cukup tinggi di Eropa.

Nantinya, menurut dia, untuk dapat dikenal luas produk Lampung tidak akan hanya di pasarkan untuk wilayah Kroasia saja tapi bisa diperluas hingga ke negara-negara tetangga, seperti Slovenia, Serbia, Hungaria, Bosnia Herzegovina, dan Montenegro.

"Jangan melihat untuk penjualan di Kroasia saja, tapi juga ke sejumlah negara tetangga bisa disebarkan di sana, contohnya seperti produk mie, yang membuka pabrik di Serbia sehingga produknya bisa menyebar keseluruh Eropa," ujar mantan gubernur Lampung dua periode itu.

Selain produk kopi dan kakao peluang kerja sama juga terbuka pada sektor lain diantaranya dalam sektor informasi dan teknlogi (IT), usaha ekspedisi melalui pelabuhan di Kroasia, pengiriman tenaga kerja terdidik seperti di bidang kesehatan dan perhotelan dan usaha perkapalan.

"Kroasia sudah sangat maju, dalam sektor industri khususnya pada sektor perkapalan, persenjataaan dan bidang teknologi. IT Kroasia bahkan telah dipakai oleh Amerika dan Eropa," ungkap Oedin.

Saat ini, Oedin melanjutkan kerja sama yang telah terlaksana antara Indonesia dan Kroasia di antaranya pada bidang kebudayaan dan pendidikan. Contohnya dengan menampilkan kesenian Lampung pada acara Indoesian Cultural Event 2017 di Zagreb bulan Oktober 2017 lalu.

Selain itu, ia juga mendorong Pemprov Lampung untuk mengenalkan potensi pariwisata daerah setempat yang dinilainya tidak kalah dengan wisata yang ada di Eropa.

"Keindahan Lampung tidak kalah cantik dengan Kroasia, kita harus memperkenalkan potensi Lampung. Caranya seperti mengenalkan Lampung melalui film. Undang para traveler untuk membuat film tentang potensi Lampung. Nanti film itu bisa kita putar di acara festival yang sering dilaksanakan di sana, agar mereka kenal Lampung," katanya.

Meski berada jauh di negara bagian Eropa Timur, kecintaan Sjachroeddin terhadap Lampung tetap tertanam dibenaknya. Selama lebih dari 10 bulan menjabat sebagai Dubes RI untuk Kroasia, dirinya senantiasa menjunjung kebudayaan Lampung, di antaranya dengan menerapkan kebijakan untuk memakai batik Lampung untuk pegawai di kedutaan.

Selain itu, ia juga memajang baju adat Lampung yang diberikan dari Pemprov Lampung di gedung kedutaan.

"Baju ini dipajang di Kedubes, saya sebagai orang Lampung, mengedepankan budaya Lampung, ini bukan kesukuan tapi kebanggaan terhadap daerah," tambahnya.