Beijing (Antara) - Sedikitnya 14 rangkaian kereta api cepat yang melayani penumpang di jalur Beijing-Shanghai berhenti beroperasi setelah peristiwa kebakaran satu rangkaian kereta api cepat di Stasiun Dingyuan, Provinsi Anhui, China, Kamis (25/1).
Sebanyak 14 jadwal kereta api dari Beijing menuju Shanghai yang terkena dampak akibat peristiwa tersebut, masing-masing bernomor G139, G3, G143, G17, G43, G59, G35, G45, G147, G37, G151, G39, G167, dan G135.
Para penumpang yang telah membeli tiket kereta dengan nomor seperti di atas akan mendapatkan uang pengembalian secara penuh pada Selasa (30/1) depan, demikian tulis China Daily yang dipantau Antara di Beijing, Jumat.
Menurut keterangan Shanghai Railway Group, kereta cepat nomor G281 yang bertolak dari Stasiun Qingdao, Provinsi Shandong, pada pukul 06.30 waktu setempat (05.30 WIB) berhenti di Stasiun Dingyuan setelah gerbong kedua terbakar akibat kasus arus pendek atau korsleting pada pukul 11.53.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Petugas pemadam kebakaran segera dikerahkan ke lokasi kejadian dan penyebab peristiwa kebakaran tersebut sampai saat ini masih diselidiki, demikian Shanghai Railway Group dalam akun mikroblognya.
Tayangan video dari saksi mata yang tersebar melalui Sina Weibo menunjukkan asap hitam membubung tinggi dari kereta nahas itu.
Seharusnya kereta tersebut tiba di Stasiun Hangzhou, Provinsi Zhejiang, yang berjarak sekitar 178 kilometer di sebelah selatan Kota Shanghai pada pukul 13.37.
Sistem pengoperasian kereta cepat di China dikategorikan dalam dua kelompok yang dapat dilihat dari nomor kereta.
Nomor kereta api cepat yang diawali dengan huruf G menunjukkan kecepatan kereta di atas 300 kilometer per jam, sedangkan D di bawah 300 kilometer per jam.
Jumlah stasiun pemberhentian kereta api cepat berkode G juga lebih sedikit dibandingkan dengan kode D. Keduanya juga tersusun dari gerbong untuk penumpang kelas I dengan kursi tunggal di setiap baris berfasilitas pelayanan VVIP, kelas bisnis dengan pola tempat duduk 2-2, dan kelas ekonomi 2-3.
Sementara untuk kereta reguler berkecepatan di bawah 200 kilometer per jam diberi kode D, Z, T, dan lainnya, yang setiap rangkaiannya terdiri dari gerbong kereta dengan jenjang kelas berbeda mulai dari tempat duduk plastik hingga bertempat tidur susun dengan alas kasur empuk.
Berita Terkait
Warga sekitar titik kebakaran gudang peluru TNI AD sudah dievakuasi
Sabtu, 30 Maret 2024 22:01 Wib
Polda Jambi investigasi insiden peluru nyasar terkena ibu hamil
Selasa, 19 Desember 2023 6:02 Wib
Polisi selidiki seorang warga Bandarlampung kena peluru nyasar
Selasa, 21 Maret 2023 15:22 Wib
Lurah Simbar Waringin luncurkan program "Peluru Siraja" dukung "
Rabu, 22 Februari 2023 6:36 Wib
Uji balistik peluru yang tewaskan Bripda MS
Senin, 28 Maret 2022 23:22 Wib
Polisi selidiki peluru nyasar kenai pemuda di Kramat Jati Jakarta
Jumat, 18 Februari 2022 16:13 Wib
Seorang pemuda terkena peluru "nyasar" di Kramat Jati
Kamis, 17 Februari 2022 16:34 Wib
Rompi anti peluru karya mahasiswa Universitas Hasanuddin masuk tahap pengembangan
Jumat, 31 Desember 2021 16:56 Wib