Dua Perwira Tinggi Polri akan jadi Plt gubernur

id dua pati polri menjadi plt gubernur, kabagpenum polri, kombes martinus sitompul, zulkifli hasan, ketua mpr ri

Dua Perwira Tinggi Polri akan jadi Plt gubernur

Kabag Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul (Foto : Antaranews.com/Dok)

Kalau nanti kinerjanya kurang baik dan terjadi situasi kurang kondusif maka Presiden yang akan menjadi sasaran protes publik, kata Zulkifli

Jakarta (Antaranews Lampung) - Dua perwira tinggi (Pati) di lingkungan Kepolisian Republik Indonesia (Polri) digadang-gadang untuk menjadi pelaksana tugas (Plt) gubernur di dua provinsi di Tanah Air.

"Bapak Wakapolri menyampaikan bahwa ada dua Pati Polri yang dipercaya untuk memimpin sementara dua provinsi yakni Jawa Barat dan Sumatera Utara," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri Kombes Pol Martinus Sitompul di Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Jakarta, Kamis.

Dua pati yang dimaksud adalah Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol M. Iriawan dan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin.

Iriawan rencananya akan ditunjuk sebagai Pelaksana Tugas Gubernur Jawa Barat menggantikan Ahmad Heryawan. Sementara Martuani bakal ditunjuk sebagai pelaksana tugas Gubernur Sumatera Utara menggantikan Tengku Erry Nuradi.

Namun demikian, penunjukkan ini masih menunggu surat resmi dari Menteri Dalam Negeri. "Informasi ini masih menunggu surat resminya," ucapnya.

Nantinya mereka akan menjabat sebagai pelaksana tugas gubernur hingga rangkaian Pilkada Serentak 2018 selesai.

Sementara itu, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai penunjukan Plt gubernur dari Polri dalam masa pilkada 2018 justru akan membebani presiden.

"Kalau nanti kinerjanya kurang baik dan terjadi situasi kurang kondusif maka Presiden yang akan menjadi sasaran protes publik," kata Zulkifli di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (25/1).

Zulkifli mengaku baru mendengar informasi tersebut.

Menurut dia, Jawa Barat dan Sumatera Utara adalah provinsi strategis dengan jumlah penduduk padat, mengapa tidak menunjuk pejabat eselon satu dari Kementerian Dalam Negeri.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan, saat ini sudah memasuki tahun politik dan politik nasional menjadi dinamis.

Untuk itu, bila hal itu benar nantinya, Zulkifli mempertanyakan keputusan Menteri Dalam Negeri yang kurang lazim dengan menunjuk personil dari Polri menjadi Plt gubenur tersebut.

Pewarta :
Editor : Edy Supriyadi
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.