Chusnunia meluruskan niat berpolitik

id bupati lampung timur, chusnunia chalim

Chusnunia meluruskan niat berpolitik

Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim dan warga berswafoto bersama didepan Replika Lambang Negara Burung Garuda pada carnaval keliling desa memperingati HUT ke-72 RI yang digelar warga Desa Sukorahayu Kecamatan Labuhan Maringgai Lampung Timur, Rabu (

Orang lain katakan bahwa politik itu kejam, politik itu penuh tipu muslihat dan intrik untuk perebutan kekuasaan. Beda dalam kacamata saya melihat, saya melihat politik itu jalan menuju kebaikan, kata Nunik
Lampung Timur  (Antaranews Lampung) - Dalam kacamata Bupati Lampung Timur Chusnunia Chalim politik adalah jalan menuju kebaikan meskipun ada yang perpendapat politik itu kejam dan penuh intrik untuk merebut kekuasaan.

Buat Bupati yang biasa dipanggil secara akrab dengan mbak Nunik ini, politik adalah seperti prinsip hidupnya, menjalani sebaik--aiknya takdir kehidupan dengan bergembira dan bahagia.

"Orang lain katakan bahwa politik itu kejam, politik itu penuh tipu muslihat dan intrik untuk perebutan kekuasaan. Beda dalam kacamata saya melihat, saya melihat politik itu jalan menuju kebaikan," kata Nunik.

Ia pun menebarkan prinsip hidupnya dalam berpolitik itu pada akun media sosial facebooknya Chusnunia Chalim PhD yang diunggahnya belum lama ini.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Provinsi Lampung ini mengakui, memang tidak memungkiri intrik licik di dalam politik ada begitu pula di bidang lain, namun begitu tipu muslihat negatif itu tidak untuk ditiru.

"Soal tipu muslihat atau intrik ya sangat mungkin ada, sama seperti di bidang lain selain politik, sama banget, sama saja, dan kita nggak perlu ikut-ikutan menipu atau mengintrik atau melakukan yang negatif-negatif seperti itu," ujarnya pula.

Menurut Chusnunia atau mbak Nunik yang sekarang menjadi bakal calon wakil gubernur Lampung mendampingi bakal calon gubernur Arinal Djunaidi yang diusung Partai Golkar, PKB, dan PAN, yang perlu dilakukan cukup meluruskan niat baik dan menjalani kehidupan dengan baik serta setia kepada kebaikan.

"Tak pula kita harus pusing ketika kita sudah berupaya baik-baik, tapi ada yang menilai tidak baik, meminjam istilah Gus Dur, gitu aja kok repot," ujar mbak Nunik itu pula.