Wali Kota minta penggunaan tombol panik dimaksimalkan

id wali kota bandarlampung, herman hn, tombol panik

Wali Kota minta penggunaan tombol panik dimaksimalkan

Wali Kota Bandarlampung Herman HN (FOTO: ANTARA Lampung/ist)

Penggunaan tombol panik harus dimaksimalkan karena itu merupakan bentuk menjaga keamanan di lingkungan, kata Wali Kota
Bandarlampung (Antaranews Lampung) - Wali Kota Bandarlampung Herman HN meminta penggunaan tombol panik dimaksimalkan oleh warga sebagai bentuk peningkatan pengamanan di wilayah tersebut.

"Penggunaan tombol panik harus dimaksimalkan karena itu merupakan bentuk menjaga keamanan di lingkungan," kata dia di Bandarlampung, Selasa (16/1)

Dia mengatakan, 126 tombol panik yang dipasang pada sejumlah wilayah tersebut harus digunakan dengan baik agar masyarakat dapat merasakan rasa aman di lingkungannya.

Menurutnya, rasa aman ini bukan hanya untuk warga Bandarlampung tapi seluruh masyarakat yang bekunjung ke ibukota Provinsi Lampung itu.

"Tombol panik ini sekali dipencet lima menit aparat kepolisian akan datang," kata dia.

Dia menegaskan, tombol panik pun harus dipasang di lokasi yang strategis jangan di dalam kantor kelurahan.

"Tombol panik harus dipasang di gardu ronda, bila perlu ada di dalam kotak untuk meminimalisasi perbuatan iseng warga," kata dia.

Jika dipasang di dalam kantor kelurahan warga sulit masuk terlebih malam hari karena pasti ditutup.

"Ke depan akan kami tambahkan di tempat kelurahan dan strategis," kata dia.

Menurutnya, ketua RT, kepala lingkungan, Bhabinkamtibmas dan Babinsa harus turut serta turun ke lapangan memantau jika ada warga baru.

"Keamanan dan ketertiban di masing-masing lebih ditingkatkan lagi," katanya.

Tombol panik merupakan alat untuk menyampaikan pesan dari warga ke aparat kepolisian jika di daerahnya terjadi sesuatu yang menganggu ketertiban, keamanan, ataupun terjadi bencana.

Lalu, untuk para pamong lingkungan tersebut diminta membantu untuk mengawasi proses pemilihan kepala daerah pada 27 Juni 2018.

"Awasi pilgub nanti tanggal 27 Juni 2018, kalau ada yang berbuat curang laporkan baik RT, kamling, Babinkamtibmas, dan Babinsa," kata dia.

Ia mengimbau pelayanan kepada masyarakat untuk ditingkatkan lagi, jangan ada pungutan bila membantu. Sebagai pelayan masyarakat, harus memberikan yang terbaik bagi lingkungannya.