Lampung Timur, 13/12 (ANTARA LAMPUNG) - Bupati-Wakil Bupati Lampung
Timur memiliki strategi dan pendekatan tersendiri untuk menangani dan
mendapatkan solusi permasalahan pembangunan dan kemasyarakatan di
daerahnya.
Menilik kembali cara Bupati Lampung Timur Chusnunia
Chalim dan Wakil Bupati Zaiful Bokhari ketika daerahnya menghadapi
bencana alam dan permasalahan sosial di daerahnya, sehingga berbagai
persoalan yang mendera dapat diatasi dengan baik.
Sepanjang tahun
2017 di Kabupaten Lampung Timur pernah beberapa kali dilanda bencana
alam, seperti angin puting beliung dan banjir yang berdampak pada
kerusakan ratusan rumah warga, puluhan rumah dan ribuan sawah terendam
banjir. Namun sampai tidak merenggut korban jiwa.
Pada Selasa
(21/2/2017) awal tahun ini, sejumlah wilayah di Kabupaten Lampung Timur,
Provinsi Lampung dikepung banjir akibat hujan deras sepanjang malam
sehingga ribuan hektare sawah, ratusan rumah, dan puluhan hektare kolam
ikan di sejumlah kecamatan terendam banjir. Tapi tidak ada korban jiwa
dalam musibah ini.
Sejumlah kecamatan yang daerahnya terendam
banjir akibat hujan deras yang berlangsung sejak Senin (20/2) petang
hingga Selasa (21/2) pagi itu, yakni di Kecamatan Jabung, Labuhan
Maringgai, Pasir Sakti, Mataram Baru, Waway Karya, Marga Tiga, Raman
Utara, Sukadana, dan Kecamatan Bumi Agung.
Atas kejadian itu,
Bupati Chusnunia pun menyambangi warganya di lokasi banjir Desa
Donomulyo, sembari menyerahkan bantuan. Chusnunia pun meminta jajarannya
bergerak cepat menghadapi banjir. Dia meminta jajarannya melakukan apa
yang mesti dilakukan untuk mengurangi beban masyarakat yang terkena
dampak banjir.
Dia meminta Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita
kecamatan se-Kabupaten Lampung Timur proaktif meninjau ke lokasi-lokasi
yang dilanda banjir dan memberikan bantuan kepada korban. Menurut dia,
Tim Penggerak PKK dan Dharma Wanita harus ambil bagian. Masyarakat yang
terkena banjir adalah korban yang perlu perhatian.
"Beri bantuan
apa saja yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari selimut, baju layak
pakai, bahan makanan, hingga obat-obatan untuk meringankan beban mereka
yang terkena bencana banjir," ujar Chusnunia yang akrab disapa Nunik itu
pula.
Tidak ketinggalan Wakil Bupati Zaiful Bokhari pun segera
meninjau lokasi banjir di Desa Donomulyo, Kecamatan Bumi Agung. Zaiful
pun didampingi camat Bumi Agung dan sejumlah pejabat lainnya serta
personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Zaiful
menyatakan turut prihatin dengan kejadian itu. Dia menegaskan bahwa
Pemkab Lampung Timur berusaha menanggulangi bencana itu dan meminta
Dinas Sosial menyalurkan bantuan yang diperlukan.
Sejumlah
bantuan pun langsung disalurkan berupa sembako kepada masyarakat yang
terkena banjir. Bantuan sembako yang diberikan berupa beras, sarden, dan
mi instan.
Pada Selasa (14/3) angin puting beliung melanda
Kecamatan Margatiga dan Labuhanratu yang mengakibatkan puluhan rumah
rusak berat akibat tertimpa pohon dan tersapu angin. Chusnunia Chalim
pun memerintahkan seluruh jajarannya mulai dari satuan kerja perangkat
daerah, khususnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Dinas Sosial
hingga camat dan perangkat desa agar tetap siaga dan membantu warga yang
terkena musibah puting beliung tersebut.
Baru-baru ini, Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Timur mencatat
492 rumah rusak, baik rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan akibat
angin puting beliung yang melanda tiga desa di Kecamatan Way Jepara
pada Selasa (14/11) sore sekitar pukul 15.45 WIB.
Sebanyak 492 rumah warga rusak yang meliputi Desa Braja Asri, Braja Sakti, dan Sumberejo, Kecamatan Way Jepara.
Desa Braja Asri dengan rincian 83 rumah rusak, terdiri dari 1 rumah rusak berat, 21 rumah rusak sedang, dan 61 rusak ringan.
Desa
Braja Sakti, sebanyak 305 rumah rusak terdiri dari 7 rumah rusak berat
dan 298 rumah rusak sedang dan ringan, dan Desa Braja Sumberejo 104
rumah rusak, terdiri dari 6 rumah rusak berat dan 98 rumah rusak ringan.
Atas
musibah tersebut, Wakil Bupati Zaiful Bokhari pun meninjau tiga desa
yang tersapu puting beliung itu. Dia mengatakan Pemerintah Kabupaten
Lampung Timur segera membantu warganya yang menjadi korban badai angin
puting beliung itu.
Menurut Zaiful, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan, selimut, dan terpal.
Rumah
yang rusak, kata Zaiful, juga akan dibantu berupa dana untuk perbaikan
rumah namun ia tidak menyebutkan jumlahnya. Saat meninjau, Zaiful
sekaligus menyerahkan bantuan sembako, selimut dan terpal kepada salah
seorang warga di Desa Braja Asri Kecamatan Way Jepara, sehari usai
kejadian.
Respons Bupati Chusnunia kepada warganya yang sakit, di
antaranya Rizky Putra Pratama (9) yang tinggal di Desa Braja Asri,
Kecamatan Way Jepara.
Bocah siswa kelas 4 SD itu adalah korban
permainan petasan meriam berbahan spiritus, sehingga berakibat terbakar
sekujur tubuhnya pada Juli 2016 lalu.
Chusnunia Chalim saat itu
sempat mengunjungi Rizky ketika dirawat di RSUD Sukadana, Senin
(11/7/2016). Rizky pun langsung mendapatkan pengobatan dan menjalani
operasi plastik.
Dia menegaskan Pemkab Lampung Timur akan
berupaya agar bocah itu segera sembuh. Dia juga menitip pesan kepada
para orang tua agar menjaga anaknya dari bentuk permainan yang berbahaya
seperti petasan tersebut.
Langkah cepat Bupati Lampung Timur
saat merespons musibah yang dialami Rizky mendapat apresiasi dari
pemerhati anak dan warga yang juga bersedia menyumbangkan bantuan uang
untuk kesembuhan Rizki.
Kamis, (20/4/2017), Rizky kembali
menjalani perawatan karena luka bakar tubuhnya tidak kunjung sembuh
meski sudah menjalani pengobatan sebelumnya, diduga karena faktor kurang
perawatan keluarga saat di rumah sehingga membuat bocah ini harus
dirawat kembali.
Kepala Dinas Kesehatan Lampung Timur dr Evi
Darwati saat itu menjelaskan bahwa kondisi Rizky masih dalam taraf
penyembuhan, dan sebagian besar luka bakar dialami Rizky berangsur
sembuh bisa menjadi kulit normal.
Menurutnya, penanganan yang
diberikan telah sesuai dengan standard operating procedure (SOP)
pengobatan dan perawatan luka bakar, dan Rizky dapat beraktivitas
seperti berjalan dan melakukan kegiatan lainnya di dalam rumah. Menurut
dia, lama proses penyembuhan luka Rizky disebabkan karena luka bakar
yang dalam, sehingga membutuhkan waktu yang lama untuk menumbuhkan kulit
yang baru.
Dr Evi mengatakan proses pengobatan Rizky menggunakan
kartu BPJS Kesehatan dan dukungan diberikan oleh Pemerintah Kabupaten
Lampung Timur.
Dia mengatakan Bupati Lampung Timur Chusnunia
Chalim telah memberikan perhatian terhadap Rizky dengan mengunjunginya
sebanyak dua kali. Menurut dia, Chusnunia juga memerintahkan jajarannya
untuk segera bertindak cepat dalam menangani segala permasalahan warga
di wilayah kerjanya.
Juni 2016, Chusnunia juga membantu Imam
Jauhari penderita kanker tulang. Imam adalah warga Kabupaten
Tulangbawang yang tinggal di daerah itu. Chusnunia menyatakan tidak
perduli warga mana pun harus tetap dibantu. Chusnunia juga turun
membantu proses pemindahan Imam Jauhari dari RSUD Sukadana ke RS Ahmad
Yani Kota Metro agar memdapatkan perawatan lebih baik dan memberikan
dukungan psikologis kepada Imam.
April 2017, Chusnunia pun
merespons Mbah Japar atau Mbah Suryati (80) yang tinggal sebatang kara
di gubuk di Desa Gedung Wani, Kecamatan Margatiga.
Dia datang untuk membujuk langsung dan membawa mbah Japar untuk dirawat di Panti Werda di Kota Bandarlampung.*****
(T.MS*B014)
Berita Terkait
Ruas Garut-Jabar jadi satu arah saat arus mudik
Minggu, 7 April 2024 13:49 Wib
Korban serangan harimau terima santunan dari Pemkab Lampung Barat
Sabtu, 23 Maret 2024 14:49 Wib
Pemkab Lampung Barat gelar gerakan pangan murah
Jumat, 22 Maret 2024 17:16 Wib
Pemkab Lampung Barat salurkan 8 ton beras pada GPM
Jumat, 15 Maret 2024 10:42 Wib
Polres larang masyarakat nyalakan petasan selama Ramadhan
Senin, 11 Maret 2024 17:31 Wib
Pesan Ramadhan 1445 H Pemkab Lampung Barat
Minggu, 10 Maret 2024 10:31 Wib
Polisi tangkap kakek berbuat asusila terhadap adik-kakak
Jumat, 8 Maret 2024 7:55 Wib
Pemkab Lampung Barat tanam 300 pohon durian tumi guna lestarikan hutan
Kamis, 7 Maret 2024 13:46 Wib