TP4D Kejati Lampung Beri Pendampingan Pembangunan SUTT

id sosialisasi pembangunan sutet

TP4D Kejati Lampung Beri Pendampingan Pembangunan SUTT

sosialisasi pembangunan infrastruktur ketenagalistrikan (SUTT,SUTET dan Gardu induk) di Provinsi Lampung tahun 2017-2019 di Aula Semergou, Selasa (5/12). (FOTO: ANTARA Lampung/Ist)

...Dengan sosialisasi ini pun pendamping mendapatkan informasi lebih lengkap dan komprehensif, katanya...
Bandarlampung (ANTARA LAMPUNG) - Tim Pengawalan Pengamanan Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Lampung memberi pendampingan pembangunan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) yang akan dibangun oleh PT PLN UIP Sumatera Bagian Selatan atau Sumbagsel.

"Ini merupakan proyek strategis di pemerintahan Presiden Joko Widodo, tentunya agar pengerjaan sesuai aturan TP4D melakukan pengawasan secara ketat," kata Wakil Ketua TP4D Kejati Lampung, Sugeng Hariadi di Bandarlampung, Selasa.

Dia mengatakan, pembangunan SUTT sangat penting sehingga masyarakat luas harus mengetahuinya, oleh sebab itu sosialisasi tentang pembangunan ketenagalistrikan seperti saat ini begitu penting.

Ia melanjutkan, agar kedepan tidak menimbulkan polemik di tengah masyarakat dan ini pun menjadi pekerjaan bagi TP4D sebagai bentuk pengawasan.

"Dengan sosialisasi ini pun pendamping mendapatkan informasi lebih lengkap dan komprehensif," katanya.

Sementara itu, Manager Hukum Komunikasi dan Pertahanan PLN UIP Sumbagsel, I Ketut Darpa mengatakan kegiatan tersebut sekaligus sosialisasi pembangunan SUTT 150 KV Sukarame-Jati Agung, SUTT 150 KV Phi Inc Langkapura, Gardu Induk 150 KV Langkapura dan GIS 150 KV Garuntang.

"Pemerintah Kota Bandarlampung khususnya dapat membantu kelancaran pembangunan, dan tentunya adanya TP4D proyek ini bisa berjalan sesuai dengan aturan," kata dia.

Ia mengatakan pembangunan ini tentunya mempunyai tujuan untuk membuat Lampung lebih bersinar khususnya di Kota Bandarlampung.

Menanggapi hal itu, Sekretaris Daerah Kota Bandarlampung Badri Tamam menyambut baik dengan adanya pembangunan listrik di wilayah itu.

"Dengan adanya penambahan listrik di Kota Bandarlampung, bisa membuat investor lebih tertarik untuk berwirausaha di sini," kata dia.

Ia mengatakan, banyak keluhan dari pengusaha khususnya bidang infrastruktur yang kekurangan listrik saat melakukan pembangunan.

"Mereka kerap membawa genset atau generator untuk membantu kelancaraan pekerjaan, ini dilakukan karena listrik di Bandarlampung sangat kurang," kata dia.

(ANTARA)